Note

Kenaikan Suku Bunga Sudah Diantisipasi Pelaku Pasar, Bagaimana Prospek Saham Perbankan?

· Views 30
Kenaikan Suku Bunga Sudah Diantisipasi Pelaku Pasar, Bagaimana Prospek Saham Perbankan?
Kenaikan Suku Bunga Sudah Diantisipasi Pelaku Pasar, Bagaimana Prospek Saham Perbankan? Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pelaku pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI). Seperti diketahui, BI sudah menaikkan suku bunga enam bulan beruntun, dengan total 225 basis poin (bps).

Head of Business Development PT FAC Sekuritas Indonesia, Kenji Putera Tjahaja, menilai kenaikan suku bunga ini akan berdampak positif bagi sektor perbankan.

Baca Juga:
Kebijakan Lebih Longgar, Penyaluran Kredit Perbankan Triwulan I-2023 Diprakirakan Naik

"Jadi menurut saya untuk sektor finance, khususnya perbankan dan yang masuk (bank) BUKU 4, itu akan menjadi sentimen positif sekali, dan pasar melihatnya sebagai tanda-tanda perbaikan gabungan ekonomi lebih lanjut," ujar Kenji, dikutip Selasa (24/1/2023).

Sebagai catatan, saham perbankan big caps pada perdagangan Jumat pekan lalu (20/1/2023) ditutup beragam karena pengaruh kebijakan suku bunga. 

Baca Juga:
Aset Terus Bertambah, Perbankan Syariah Bisa Jadi Mainstream

Saham BCA (BBCA) bergerak di zona merah, Bank Mandiri (BMRI) dan dan BRI (BBRI) menguat. Sementara saham perbankan lainnya seperti BNI (BBNI) di zona hijau meskipun penguatannya tidak terlalu signifikan.

Pengamat Pasar Modal, Oktavianus Audi, mengatakan saham big caps, terutama perbankan adalah sektor yang paling sensitif terhadap perekonomian makro. 

Baca Juga:
Bos BRIS Sebut Perbankan Harus Perkuat Cadangan dan Permodalan di 2023

Dengan perkembangan ekonomi yang masih bagus didorong konsumsi rumah tangga yang menjadi penopang, Audi optimistis sektor ini masih baik ditambah sentimen kenaikan suku bunga.

"Kalau kita lihat kemarin sudah rilis ya data pertumbuhan kredit itu masih naik 11%, jadi saya pikir masih cukup sehat sekali dan saya lihat sampai dengan kuartal ketiga (2022) rasio kredit macet masih sangat rendah, bahkan lebih rendah dari tahun 2020," jelasnya.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.