Baru 10 Hari 'Manggung', Saham SOUL Anjlok ke Bawah Gocap

IDXChannel – Saham PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) hanya butuh waktu 10 hari bursa untuk terkapar di level gocap atau Rp50 per saham. Ini lantaran saham emiten produsen air kemasan tersebut selalu ditutup memerah sejak debut perdana.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan perdagangan Kamis (19/1/2023), saham SOUL turun 9,62 persen ke Rp47 per saham. Nilai transaksi saham ini mencapai Rp2,19 miliar dengan volume perdagangan 45,63 juta saham.

Saham emiten dengan produk air minum dalam kemasan (AMDK ) bermerek Hexsoul tersebut selalu anjlok sejak melantai di bursa pada 6 Januari 2023.

Sejatinya, pada hari pertama ‘manggung’, saham ini sempat naik 1,8 persen ke Rp112 per saham di menit-menit awal pada pembukaan pasar pada 6 Januari lalu.

Namun, selang 10 menit setelah pembukaan, saham SOUL malah terkena batas auto rejection bawah (ARB) untuk papan akselerasi 10,00 persen.

Semenjak itu, saham SOUL acapkali anjlok hingga ARB dan membuat harga saham ke bawah level gocap.

Informasi saja, harga saham yang tercatat di papan akselerasi bisa turun hingga batas terendah Rp1 persen. Jadi, berbeda dengan batas terendah Rp50 per saham untuk papan utama dan pengembangan.

Saat ini, ada setidaknya tujuh saham lain yang tercatat berada di bawah level gocap, di antaranya NINE (Rp46 per saham), AMMS (Rp41 per saham), KLIN (Rp32 per saham), NANO (Rp28 per saham), hingga OLIV (Rp26 per saham).

Sebelumnya, dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), SOUL menawarkan sebanyak 270 juta saham atau 24,94% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Harga penawaran perdana sebesar Rp110 per saham.

 “Langkah perusahaan masuk ke bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan pendanaan perusahaan, tata kelola yang lebih baik dan ekspansi pengembangan yang lebih luas lagi,” kata Direktur Utama SOUL, Ardianto Wibowo dalam keterangan resminya, Jumat (6/1/2023).

Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar Rp5 miliar atau 16,83% dana hasil IPO untuk pembangunan fasilitas pabrik baru Pengolahan Air Mineral yang terletak di Jl Palagan, Gondanglutung, Donoharjo, Ngaglik Sleman, dari tahap persiapan hingga penyelesaian, dengan total keseluruhan luas bangunan pabrik seluas 1.200 meter persegi yang terdiri dari dua lantai.

Pembangunan pabrik baru tersebut guna meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 3 juta item produk siap jual, yang terdiri atas galon, botol 330ml, botol 600ml, botol 1.500ml, cup 240ml, cup 120ml per tahun. Adapun, pembangunan pabrik baru diperkirakan membutuhkan waktu 270 hari,  mulai dari Januari 2023 hingga September 2023.

Selanjutnya, sebesar Rp3,5 miliar atau 11,78% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian mesin dan fasilitas produksi, serta kendaraan dalam rangka distribusi produk-produk perseroan. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.