Yen Jepang Melemah Dengan Tajam Terhadap Dolar AS Dengan Adanya Latar Belakang Keputusan Yang Dibuat Oleh Bank Of Japan

Bank of Japan membantah spekulasi pasar tentang perubahan kebijakan tambahan dengan meningkatkan upaya untuk mempertahankan paket stimulus untuk menopang ekonomi, yang menyebabkan yen Jepang jatuh tajam terhadap dolar AS. Imbal hasil obligasi juga terpengaruh, dan secara dramatis menurun.

Menurut data statistik terbaru, Dewan Gubernur, Haruhiko Kuroda mempertahankan target imbal hasil obligasi 10 tahun di bawah program kontrol kurva sekitar 0% dan suku bunga negatif di -0,1% hari ini.

Bank sentral juga menyatakan akan mempertahankan pembelian obligasi besar-besaran dan, jika perlu, meningkatkannya. Selain itu, Bank Sentral meningkatkan jumlah pinjaman yang tersedia bagi bank komersial untuk mendorong mereka membeli lebih banyak utang pemerintah untuk membenarkan kebijakannya yang sangat mudah. Ini adalah cara lain regulator menunjukkan komitmennya untuk mengatur kurva imbal hasil dalam waktu dekat.

Prediksi Bank of Japan yang direvisi juga mengungkapkan bahwa para pejabat terus meragukan bahwa inflasi akan bertahan di atas 2% secara berkelanjutan di tahun-tahun mendatang, membenarkan stimulus tambahan bahkan setelah Kuroda turun pada bulan April.

Para ahli mengklaim bahwa perilisan pernyataan yang lebih awal dari yang diantisipasi mengungkapkan konsensus di antara Dewan Direksi Bank of Japan. Ada harapan bahwa regulator Jepang akan mengalah sebagai tanggapan atas sikap politik yang diambil oleh Sistem Federal Reserve, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England. Namun, hal yang diharapkan ini tidak terjadi.

Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun turun lebih dari 10 basis poin menjadi di bawah 0,4% setelah putusan dirilis, seperti yang saya sebutkan di atas, sementara yen turun lebih dari 2% menjadi 131,25 per dolar. Mengenai gambaran teknis pasangan USD/JPY, level resistensi terdekat adalah 132,20. Jika kisaran ini berhasil ditembus, instrumen perdagangan, yang sekarang berada di 136,50, akan naik jauh lebih tinggi, dan tekanan pada dolar akan berlanjut. Jika level support 127 diuji lagi dan ditembus, kita dapat mengantisipasi penurunan dolar lebih lanjut ke level sekitar 122,40, di mana permintaan yen akan berkurang sekali lagi, menyebabkan sedikit pergerakan naik pada pasangan ini.

Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa ada ekspektasi yang meningkat bahwa Bank of Japan akan mengambil tindakan yang lebih eksplisit untuk menormalkan kebijakan. Banyak ekonom mulai membahas kenaikan suku bunga tahun ini setelah regulator secara tak terduga meningkatkan kisaran target imbal hasil 10 tahun menjadi 0,5% bulan lalu, sebuah langkah yang dilihat oleh tiga perempat dari mereka yang disurvei sebagai langkah menuju normalisasi kebijakan. Namun, berdasarkan arah yang sedang dituju oleh regulator Jepang, modifikasi seperti itu tidak boleh diantisipasi.

Program ekstensif kebijakan ultra-lunak yang dibuat Kuroda telah mendapat kritikan terberat berkali-kali, tetapi regulator tetap membeli obligasi setiap saat untuk memengaruhi profitabilitas mereka dan dengan demikian meningkatkan perekonomian. Awalnya, Kuroda berpendapat bahwa tindakan yang diambil bulan lalu dimaksudkan untuk meningkatkan fungsionalitas pasar. Meskipun batas imbal hasil dinaikkan menjadi 0,5% pada bulan Desember, hal ini tidak mempengaruhi likuiditas, dan distorsi kurva imbal hasil yang dicatat Kuroda kemudian menjadi lebih buruk. Bahkan sebelum masa jabatan gubernur berakhir, langkah-langkah lebih lanjut akan diambil, menurut beberapa ahli.