ANALIS MARKET (18/1/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/1), IHSG ditutup menguat 79,28 poin (+1,19%) ke level 6.767,34.

IHSG berhasil melanjutkan penguatan didorong penguatan saham-saham blue chip pasca terkoreksi signifikan sebulan terakhir.

Di saat yang sama, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 77,7% (Dec-22), lebih tinggi secara signifikan dari SBT pada bulan sebelumnya sebesar 58,6% (Nov-22).

Dari eksternal, PDB China tercatat tumbuh 2,9%, lebih tinggi dari konsensus 1,8%. Kemudian, Produksi Industri China tercatat tumbuh 1,3% (Dec-22), lebih tinggi dari konsensus 0,2%.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, dimana DJIA (-1,14%), S&P 500 (-0,20%), dan Nasdaq (+0,14%).

Blue chip DJIA kehilangan hampir 400 poin pada hari Selasa, terseret oleh sektor keuangan, karena investor mencerna sejumlah laporan pendapatan sambil menilai kembali prospek pertumbuhan.

Goldman Sachs melaporkan penurunan laba Q4- 2022 yang lebih besar dari perkiraan sebesar 69% karena kerugian besar pada unit perbankan, investasi dan pendapatan manajemen aset, yang mendorong sahamnya turun hampir 7%.

Di sisi lain, saingannya Morgan Stanley melonjak 6% setelah perusahaan dagangnya mendapat dorongan dari volatilitas pasar.

Whirlpool juga menjadi sorotan setelah perusahaan peralatan rumah tangga tersebut mengatakan akan mendivestasi bisnisnya di seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 18-19 Januari 2023 terkait kebijakan moneternya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (18/1).