Note

Harga Emas Melesat, Saham ARCI hingga BRMS Terbang Berjamaah

· Views 75
Harga Emas Melesat, Saham ARCI hingga BRMS Terbang Berjamaah
Harga Emas Melesat, Saham ARCI hingga BRMS Terbang Berjamaah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten emas kompak melonjak pada pagi ini, Senin (16/1) seiring terkereknya harga komoditas.

Melansir Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (16/1), pukul 09.47 WIB, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) memimpin menguatnya harga saham emiten emas dengan harga saham yang terkerek hingga 22,58 persen ke level Rp152/saham.

Baca Juga:
Naik 45,5 Persen, Saham PAM Mineral (NICL) Masuk Radar UMA

Di samping itu, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) juga mencatatkan harga saham yang melambung hingga 16,57 persen menjadi Rp394/saham.

Menyusul kedua emiten emas di atas, PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga mencatatkan kenaikan harga saham yang masing-masing melesat hingga 10,94 persen dan 6,37 persen.

Baca Juga:
Properti hingga Komoditas, Intip Saham Pilihan Analis Hari Ini

Adapun, harga saham SQMI terkerek ke level Rp71/saham. Sedangkan saham BRMS harganya melesat menjadi Rp167/saham.

Selain emiten-emiten yang telah disebutkan di atas, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga mencatatkan kenaikan harga saham, masing-masing naik sebesar 1,11 persen dan 0,93 persen.

Baca Juga:
Bank of India (BSWD) Berencana Rights Issue, Terbitkan 2,38 Miliar Saham

Tercatat, harga saham MDKA naik menjadi Rp4.550/saham. Sedangkan ANTM, harga sahamnya juga meningkat hingga Rp2.170/saham.

Menguatnya saham emiten-emiten emas pada pagi ini seiring dengan harga komoditas yang melambung dalam kurun sebulan belakangan.

Adapun, data Tradingeconomics mencatat, harga komoditas emas per Senin (16/1) mencapai USD1.925,77 per troy ons. Dalam sebulan terakhir, harga emas sudah melambung hingga 7,63 persen.

Mengutip CNN Business, melambungnya harga emas seiring potensi perlambatan kenaikan laju suku bunga The Fed yang membuat logam mulia terutama emas menjadi menarik.

Selain itu, sejumlah negara juga menambah cadangan emas guna mendongkrak harga komoditas ini seiring dengan pelemahan nilai dolar yang menyebabkan negara-negara di luar Amerika Serikat cenderung membeli emas.

Ini karena investor menilai emas menjadi safe haven atau aset investasi yang aman di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Di samping itu, emas sering dilihat menjadi aset lindung nilai yang baik terhadap inflasi karena merupakan tangible asset atau aset berwujud yang memiliki nilai.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

好的

-THE END-