Jakarta, IDN Times -- Sambil menyelam minum air, itulah peribahasa yang cocok disematkan untuk perempuan asal Banyuwangi Sulistyowati (38 tahun). Perempuan yang biasa disapa Sulis ini memiliki usaha warung makan yang terletak tepat di depan pintu masuk Pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang-Gilimanuk sekaligus menjadi AgenBRILink.
Awal Sulis menjadi AgenBRILink dimulai pada November 2020. Dia melihat ada peluang yang sangat menjanjikan di pelabuhan selain membuka warung makan, yaitu menjadi AgenBRILink. Selain lokasi warung makannya yang strategis dekat pelabuhan, banyak mobilitas masyarakat yang hendak menyeberang melalui pelabuhan.
1. Kesuksesan berawal dari inisiatif dalam mencari peluang
AgenBRILink berada dekat dengan masyarakat (Dok. BRI) “Mulai jadi AgenBRILink pada awal November 2020, ceritanya karena ASDP ada peluang penjualan tiket. Saya inisiatif sendiri, prosesnya saya lengkapi persyaratan yang saya cari tahu sendiri cara menjadi AgenBRILink,” ujar Sulis.
Saat itu modal menjadi AgenBRILink sebanyak Rp50 juta. Ternyata modal tersebut tidak cukup. Akhirnya, Sulis meminjam ke pihak BRI sebesar Rp25 juta untuk tambahan modal perputaran uang penjualan tiket ASDP.
Baca Juga: Agen BRILink Ogan Ilir Disatroni Perampok, Uang Rp75 Juta Melayang
2. Sebagai AgenBRILink, Sulis mampu melayani 200 transaksi per hari
Dalam 8 Bulan Volume Transaksi AgenBRILink Capai Rp855 T (Dok. BRI) Dalam sehari ia mampu melayani 200 transaksi. Bahkan dirinya sudah masuk sebagai AgenBRILink kelas jawara dengan rata-rata 4.000 transaksi per bulan penjualan tiket penyeberangan ASDP Ketapang-Gilimanuk.
Editor’s picks
- 25 Website Penghasil Uang yang Aman dan Terpercaya, Cobain!
- Apa itu Galbay Pinjol? Kenali Pengertian dan Risikonya
- 10 Anak Muda Terkaya Dunia di 2022, Ada yang Masih 19 Tahun lho!
Perempuan 38 tahun ini menegaskan, dia hanya melayani penjualan tiket ASDP melalui AgenBRILink. Sehari-harinya selain menjadi ibu rumah tangga, Sulis juga aktif mengelola usaha warung makan dan AgenBRILink-nya. Saat ini dia mengelola satu AgenBRILink saja.
3. Karena banyaknya transaksi, Sulis mampu membuka lowongan pekerjaan
Google Ketika awal jadi AgenBRILink, dia hanya dibantu sang suami. Kemudian, dia mempekerjakan tiga karyawan untuk mengelola AgenBRILink-nya. Setiap karyawan mendapatkan gaji masing-masing Rp3,5 juta per bulan. Jam operasional AgenBRILink-nya 24 jam. Oleh karena itulah, ia membutuhkan karyawan.
Setiap nasabah rata-rata melakukan transaksi di kisaran Rp300 ribu-Rp700 ribu bergantung jenis kendaraannya. Dari situlah, Sulis mampu mendapatkan cuan yang tidak bisa dipandang sebelah mata dari penghasilannya menjadi agen saja.
4. Penghasilan dari AgenBRILink mampu menopang keuangan keluarga
Instagram “Penghasilan dari AgenBRILink sangat cukup untuk keluarga saya. Dari penghasilan itu saya tabungkan, dan sebagian dibelikan kendaraan maupun rumah,” kata Sulis.
Selain aktif mengelola warung usaha dan menjadi AgenBRILink, Sulis juga aktif memasarkan (referral) produk BRI, baik simpanan, pinjaman maupun asuransi mikro kepada para tetangganya. (WEB)
Baca Juga: Resti, Mantri BRI Tangguh yang Layani Masyarakat Sungai Guntung
Hot
No comment on record. Start new comment.