Note

Waspadalah, Waspadalah! Jokowi: 36 Negara Antre Jadi Pasien IMF

· Views 18
Waspadalah, Waspadalah! Jokowi: 36 Negara Antre Jadi Pasien IMF

Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) menyapa Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva selama KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Selasa 15 November 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati meskipun saat ini perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik jika dibandingkan negara-negara lainnya.

Foto: Mast Irham/Pool Photo via AP
Jokowi kembali mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan seluruh pihak untuk berhati-hati meskipun saat ini perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik jika dibandingkan negara-negara lainnya. Sebab, menurut Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva, lanjut dia, pada tahun ini diprediksi sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi.

"Kita semuanya harus hati-hati, kita semuanya harus kerja lebih keras lagi. Meskipun kita tumbuh baik, di tahun 2022, tapi hati-hati. Karena managing directornya IMF Kristalina Georgieva menyampaikan tahun 2023 sepertiga ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi,” ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga
  • Hadapi Krisis Pangan, IPB Punya Ratusan Varietas Unggul Padi
  • Krisis Ekonomi Suriah Sentuh Titik Terendah Sejak Perang Saudara
  • Menkeu Ajak Bankir Jaga Resiliensi Ekonomi Nasional Tahun Ini

Meskipun ada beberapa negara yang tidak terkena resesi, menurut Jokowi, ratusan juta penduduk justru akan tetap merasakan keadaan resesi ini. Berdasarkan informasi dari Menteri Keuangan, tercatat sebanyak 16 negara saat ini sudah menjadi pasien IMF karena ekonominya ambruk.

Sedangkan 36 negara lainnya pun tengah mengantre di IMF karena juga sudah tidak memiliki kekuatan ekonomi di dalam negeri. Jokowi menegaskan, hal ini disampaikannya bukan untuk menakut-nakuti, namun untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.

 

“Oleh sebab itu, saya tidak menakut-nakuti, tapi kita semuanya harus hati-hati dan waspada. Jangan keliru kebijakan, jangan keliru policy sehingga membawa kita kepada sebuah kekeliruan besar. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” kata dia.

Jokowi mengatakan, saat dunia mengalami tahun yang sulit pada 2022 lalu, Indonesia justru tidak merasakannya. Sebab, perekonomian Indonesia justru tumbuh pada kondisi yang normal. Hal ini, kata dia, didukung oleh pondasi infrastruktur Indonesia yang telah terbangun.  

“Dan sekali lagi, Alhamdulillah Indonesia termasuk yang mampu bertahan sampai saat ini karena pondasi yang telah kita bangun, yaitu infrastruktur untuk Indonesia Maju,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.