Note

Soal Pengumuman Harga Pertamax Seminggu Sekali, Erick Thohir: Kalau Harganya Naik, Jangan Marah

· Views 17

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pengumuman penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax atau BBM non-subsidi seminggu sekali dilakukan sebagai bentuk transparansi data kepada masyarakat.

Dia mengatakan, masyarakat perlu mengetahui bahwa harga BBM jenis Pertamax atau non subsidi mengikuti penyesuaian harga minyak dunia.

"Kalau (Harga BBM) naik juga jangan marah, ini kadang dipersepsikan seperti itu. Kita ingin mengikuti pasar yang memang undang-undangnya jelas, pemerinta membantu BBM jenis a,b,c (Solar dan Pertalite) yang ini (Pertamax ikuti) harga pasar," kata Erick Thohir di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru, Pertamax Turun Jadi Rp 12.800

Erick mengatakan, pengumuman penyesuaian harga BBM Pertamax atau non subsidi ini dibutuhkan koordinasi banyak pihak.

Sebab, kata dia, harga BBM jenis Pertamax mengikut harga minyak dunia sehingga para konsumen perlu mengetahui kondisi harga.

"Jadi jangan nanti dipersepsikan Pertamina melakukan pemborosan," ujarnya.

Sebelumnya, Erick Thohir menginginkan agar pengumuman penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax atau BBM non-subsidi bisa diumumkan seminggu sekali.

Baca juga: Erick Thohir: Harga Pertamax Turun, Pertalite Tetap Disubsidi

Biasanya, penyesuaian harga BBM oleh PT Pertamina (Persero) diumumkan setiap di awal bulan.

"Saat ini kita mau konsultasi dulu agar (update) harga Pertamax bisa dilakukan seminggu sekali," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Erick mengatakan, usulan tersebut dilakukan mengingat harga BBM Pertamax mengikuti harga pasar, bukan merupakan BBM bersubsidi.

"Pertamax itu kan tidak masuk kategori BBM bersubsidi, artinya (harus) harga keekonomian," kata dia.

Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, tujuan dilakukannya update harga BBM Pertamax setiap minggu agar harganya bisa dengan mudah dan cepat menyesuaikan harga pasar.

"Luar biasa pemerintah ini, Pertamax diberi subsidi padahal BBM non-subsidi. Jangan kita terjebak di birokrasi harga bensinnya turun, aturan belum keluar," kata dia.

Baca juga: Erick Thohir: BRI dan Mandiri Enggak Usah Punya Cabang di Luar Negeri...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.