Note

Kinerja Rupiah Sepanjang 2022, Masih ‘Mending’ daripada Yen Jepang

· Views 30
Kinerja Rupiah Sepanjang 2022, Masih ‘Mending’ daripada Yen Jepang
Kinerja Rupiah Sepanjang 2022, Masih ‘Mending’ daripada Yen Jepang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Fluktuasi mata uang terjadi di berbagai belahan dunia akibat kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang hawkish. Kenaikan suku bunga acuan atau Federal Fund Rate (FFR) ini yang mendorong penguatan dolar terhadap sejumlah mata uang.

Menurut catatan BNI Sekuritas Macroeconomic Outlook 2023, pergerakan rupiah sempat stabil pada Januari hingga Mei 2022, bergerak dalam batasan Rp14.250 hingga Rp14.500 per USD.

Baca Juga:
Apa itu Rupiah Digital: Perbedaan dengan E-Money dan Jenis Penerbitan

Namun, tekanan mulai meningkat di bulan Juni, menyusul keputusan agresif The Fed untuk menaikkan FFR sebesar 75 bps setelah sempat meningkat di bulan Mei sebesar 50 bps, dan Maret sebesar 25 bps. (Lihat grafik di bawah ini.)

 Kinerja Rupiah Sepanjang 2022, Masih ‘Mending’ daripada Yen Jepang

Baca Juga:
Rupiah Keok Lawan Dolar AS Meski Suku Bunga Naik dan Inflasi Menjinak

Melansir Capital.com, rupiah mengalami penurunan bulanan terbesar dalam setahun pada bulan September. Kondisi ini ketika rupiah turun sebesar 2,5% karena investor memperhitungkan penurunan cadangan mata uang asing, meningkatnya utang negara, dan peningkatan arus keluar modal asing.

Menurut catatan BI, adapun aliran modal asing pada minggu keempat Desember 2022 menunjukkan premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 98,75 bps per 22 Desember 2022 dari sebelumnya 99,73 bps per 16 Desember 2022.

Baca Juga:
BI: Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Harus Terus Dijaga di Tahun 2023

Selanjutnya, berdasarkan data transaksi 19-22 Desember 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,04 triliun terdiri dari beli neto Rp1,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,48 triliun di pasar saham.

Selama tahun 2022, berdasarkan data BI hingga 22 Desember 2022, nonresiden jual neto Rp128,66 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp63,52 triliun di pasar saham.

Surplus perdagangan negara mencapai rekor tertinggi pada bulan April, namun pada akhirnya juga menyempit akibat penguatan dolar ini.

Rupiah sempat diperdagangkan di atas 15.000 per dolar AS pada Juli. Kebijakan hawkish The Fed menyebabkan dolar naik ke level tertinggi baru selama 20 tahun terakhir terhadap sekeranjang mata uang lainnya pada September.

Kurs rupiah terhadap dolar pada akhirnya mencapai 15.500 di akhir Oktober dan sempat memuncak di atas 15.700 pada November. Memasuki penghujung tahun, rupiah kembali stabil di level 15.600.

Namun, jelang akhir tahun, rupiah kembali berakhir melemah melawan dolar AS pada perdagangan Rabu (28/12/2022). Melansir data Bloomberg, rupiah menutup perdagangan di Rp 15.657 per USD, melemah 0,19% di pasar spot.

Kondisi makroekonomi 2023 diperkirakan akan menjadi tahun yang berat bagi sejumlah mata uang akibat ramalan resesi.

Seiring dengan kenaikan yang agresif, risiko resesi global merembes ke pasar keuangan. Mengutip Bloomberg, rupiah terkena tekanan yang cepat dan terdepresiasi sebesar 9,84% secara YtD menjadi 15.691 pada 28 Desember 2022.

Melansir BNI Sekuritas, kenaikan suku bunga acuan The Fed mempersempit perbedaan imbal hasil obligasi antara domestik dan AS, memicu arus keluar dari pasar modal negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Kami perkirakan ketegangan akan mereda secara bertahap dengan moderasi inflasi AS dan kenaikan FFR yang lebih kecil,” tulis laporan bertajuk BNI Sekuritas Macroeconomic Outlook 2023: Threading The Global Slowdown Needle, Rabu, (28/12).

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.