Note

Kaleidoskop 2022: RI Sukses Gelar KTT G20 Hasilkan Deklarasi bagi Pemulihan Dunia

· Views 21
Kaleidoskop 2022: RI sukses gelar KTT G20 hasilkan deklarasi bagi pemulihan dunia

JAKARTA, iNews.id - Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah sukses menggelar forum bergengsi tersebut di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali selama dua hari pada 15-16 November 2022 lalu. Forum ini sukses digelar di tengah kondisi global yang dibayangi melambatnya ekonomi, perang, dan pandemi.

Dalam forum tersebut, Indonesia adalah satu-satunya wakil dari ASEAN, menjadi satu dari sembilan negara berkembang, serta menjadi negara anggota dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", Indonesia mengajak seluruh negara di dunia saling bahu-membahu, mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Pertemuan yang dihadiri 17 pemimpin negara anggota G20, sejumlah lembaga internasional, dan negara-negara undangan itu membahas sejumlah isu penting di tingkat global. KTT G20 pun berhasil menghasilkan Deklarasi Pemimpin (Leaders Declaration), yang berisi 52 paragraf.  

"Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan Deklarasi Pemimpin G20, G20 Bali Leaders Declaration, yang awalnya diragukan banyak pihak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa hasil konkret dari KTT G20, di antaranya seruan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Pasalnya, perang Rusia-Ukraina memberi dampak buruk pada ekonomi global. 

"Perang telah menyengsarakan rakyat dan memperparah ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang berisiko terhadap krisis pangan, energi, dan potensi krisis keuangan," ujar Jokowi.

Selain itu, dibentuknya dana pandemi (Pandemic Fund), yang akan digunakan untuk pencegahan dan persiapan pandemi di masa depan. Adapun dana yang terkumpul mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp23 triliun. 

Di samping itu, dibentukanya Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform di Indonesia untuk mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Amerika Serikat, Jepang dan mitra internasional komitmen investasi transisi energi senilai 20 miliar dolar AS, yang diberikan dalam 3-5 tahun ke depan. 

Komitmen lainnya pembentukan Resilient and Sustainability Trust (RST) di bawah Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 81,6 miliar dolar AS. Ini untuk membantu negara-negara rentan dan miskin dalam menghadapi krisis. 

Pemerintah Indonesia meluncurkan Global Blended Finance (GBF) Alliance atau Aliansi Keuangan Campuran Global. GBF diluncurkan untuk bisa membangun kapasitas pembiayaan campuran yang lebih baik di seluruh wilayah, baik antar negara, sektor swasta, dan filantropi.

Di KTT G20 juga dideklarasikan Bali Kompendium, yang disusun bekerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Bali Kompendium bakal menjadi acuan kebijakan masing-masing negara dalam merancang dan melaksanakan strategi untuk menarik investasi berkelanjutan.

Sementara di sela forum tersebut, Bank Indonesia (BI) juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk menghubungkan sistem pembayaran dengan empat bank sentral negara ASEAN, yakni Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT). Kerja sama tersebut untuk mewujudkan dan mendukung pembayaran lintas batas lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif di kawasan ASEAN.

Di samping itu, sepakat untuk melindungi setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen dari lautan dunia pada 2040 serta melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah hingga 50 persen secara sukarela. 

Selain deklarasi, KTT G20 juga menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 dan undangan. Proyek kerja sama tersebut akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat.

"Memastikan G20 bermanfaat tidak saja untuk anggotanya, namun juga bagi dunia, dan utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger," ucap Jokowi.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.