Note

Bukan Dibeliin Baru, ESDM Usul Subsidi Motor Listrik Bentuknya Konversi

· Views 22
Bukan Dibeliin Baru, ESDM Usul Subsidi Motor Listrik Bentuknya Konversi
Foto: Kementerian ESDM
Jakarta

Kementerian ESDM mengusulkan agar subsidi motor listrik dilakukan dalam skema konversi. Artinya motor-motor yang menggunakan mesin konvensional yang sudah tersebar di masyarakat diubah menjadi motor listrik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif meyakini dengan skema itu akan mengurangi penggunaan BBM hingga mengurangi subsidi. Dia menyebut motor konvensional sendiri banyak dipakai masyarakat bahkan sampai ke pelosok-pelosok.

"Kalau ESDM sendiri, kita majunya ke konversi motor tua aja, karena ini yang bisa mengurangi BBM, mengurangi emisi, dan manfaatnya juga. Motor tua ini kan banyak dipakai masyarakat di pelosok-pelosok. Sehingga mereka juga bisa menghemat biaya energinya. Kita juga melihat bengkel-bengkel, UKM bisa hidup. Kalau pabrikan besar, situ-situ aja," jelasnya di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Arifin mengatakan, populasi motor di Indonesia sekitar 120 juta. Sementara, jika motor itu mengonsumsi 1 liter BBM, maka dalam sehari kendaraan-kendaraan tersebut membakar minyak mentah 800 ribu barel.

"Karena kan populasinya 120 juta. 120 juta motor itu kalau konsumsi 1 liter, itu sehari bakar minyak, bukan BBM, bakar minyak 800 ribu barel," katanya.

Tambah Arifin, dengan harga minyak saat ini sekitar US$ 80 per barel, maka minyak yang dibakar alias digunakan untuk motor nilainya US$ 64 juta atau sekitar Rp 992 miliar (asumsi kurs Rp 15.500) dalam sehari.

"800 ribu barel itu kalau udah jadi BBM harganya berapa, kalau hanya minyak mentah aja US$ 80 sekarang, kali 800 ribu (barel), US$ 64 juta sehari. Coba kali setahun berapa tuh. Nah kalau kita bisa gantiin itu, bisa berapa banyak dana yang bisa kita pakai untuk yang lain," terangnya.

Sekadar informasi kabar rencana subsidi motor listrik awalnya diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. dalam acara "Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic" yang diadakan Permata Bank, Selasa (29/11/2022) lalu.

"Makanya ini segera kita luncurkan dengan subsidi. Misalnya motor ini kita lagi finalisasi berapa juta kita mau kasih subsidi, mungkin sekitar Rp 6 juta. Di Thailand mungkin subsidi Rp 7 juta, di kita mungkin sekitar Rp 6,5 juta," ucap Luhut.

Selain sepeda motor, Luhut juga mengungkapkan bahwa pemerintah juga berencana untuk memberikan subsidi pembelian mobil listrik.

Selain itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga ikut buka suara. Menurutnya rencana pemberian insentif sedang dalam tahap finalisasi. Mobil listrik akan diberi subsidi Rp 80 juta, mobil hybrid Rp 40 juta, motor listrik Rp 8 juta,d dan motor konversi menjadi listrik sebesar Rp 5 juta.

"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta," kata Agus dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (17/12/2022).

(acd/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.