Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa dibuka melemah pada perdagangan Jumat, menjelang rilis data pekerjaan AS, namun tampaknya akan membukukan kenaikan tujuh minggu berturut-turut di tengah meredanya kekhawatiran pengetatan kebijakan moneter global.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa tergelincir 0,5 persen setelah dua hari kenaikan yang kuat. Investor melihat ke depan untuk data pekerjaan AS, yang akan dimasukkan ke dalam rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan.

Ekonom memperkirakan sekitar 200.000 pekerjaan ditambahkan pada Oktober dan setiap penurunan akan dilihat sebagai bukti bahwa pengetatan agresif Fed telah berhasil. Data terbaru dari Eropa juga membuat Bank Sentral Eropa memilih kenaikan yang lebih kecil.

Saham-saham energi dan keuangan menjadi hambatan terbesar pada indeks yang lebih luas pada Jumat, menariknya lebih jauh dari level tertinggi Juni yang dicapai pada Kamis (1/12/2022).

STOXX 600 akan naik sekitar 0,3 persen pada minggu ini, kenaikan terpanjang sejak April 2021, karena optimisme juga berasal dari China yang melunakkan pendiriannya pada pembatasan COVID yang ketat, yang telah memukul pertumbuhan global.

Baca juga: Saham Eropa dibuka melonjak ditopang pidato Powell, pelonggaran China

Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat dengan fokus pada data dan pidato Powell

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022