Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengembangkan situs web akukalteng.co.id dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan jasa keuangan.

"Pengembangan situs web ini merupakan salah satu program kerja dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) provinsi," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Kamis.

Dia menjabarkan, memanfaatkan kemajuan teknologi, situs web ini dikembangkan untuk memudahkan masyarakat mengakses keuangan khususnya dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta lainnya.

Selain itu dengan pengembangan situs web ini, dari sisi bank penyalur maka dapat memperluas penyaluran produk dan layanan jasa keuangan yang dimiliki, tanpa harus melakukan penjualan langsung.

"Sedangkan dari sisi pemerintah daerah adalah meningkatkan peran dan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat melalui akses keuangan yang tersedia," jelasnya.
Baca juga: OJK sebut TPAKD wujud nyata gerakkan dan kembangkan ekonomi daerah

Nuryakin juga mengatakan, melalui berbagai program kerja yang dimiliki TPAKD provinsi ini, diharapkan memberikan dampak dan manfaat secara langsung bagi masyarakat untuk mengakses produk maupun layanan jasa keuangan.

"Termasuk menambah wawasan atau pengetahuan terkait dengan karakteristik, manfaat, dan risiko yang pada akhirnya berdampak bagi peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Tengah," ucapnya.

Di Kalimantan Tengah sendiri, terdapat penurunan indeks literasi keuangan sebesar 4,28 persen dari hasil survei 2019 tercatat sebesar 37,01 persen menjadi sebesar 32,73 persen.

Namun demikian, indeks inklusi keuangan tercatat meningkat sebesar 6,23 persen dari hasil survei 2019 yang tercatat sebesar 74,80 persen menjadi sebesar 81,30 persen.

Selain pengembangan situs web akukalteng, TPAKD provinsi juga telah meluncurkan Program Kredit Melawan Rentenir Betang Berkah yang merupakan hasil program kerja dan kolaborasi sejumlah pihak.

"Program ini merupakan skema kredit khusus dengan suku bunga rendah dan proses cepat untuk melawan rentenir yang sudah menyebar di masyarakat," ujar Nuryakin.

Program ini merupakan penerapan kredit melawan rentenir dengan generic model kredit berbiaya rendah dan proses cepat oleh Bank Kalteng. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan fasilitas kredit yang mudah, serta berbiaya rendah sehingga terhindar dari peminjaman kepada rentenir.

Baca juga: Ketua OJK: Upaya peningkatan literasi keuangan harus jangkau daerah

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022