Note

Wamenkeu Minta Bank Permudah Akses Kredit Buat Produk Dalam Negeri

· Views 59

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta pihak bank untuk mempermudah akses kredit atau pembiayaan untuk industri produk dalam negeri. Hal ini untuk mendukung penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.

"Kalau ingin sumber pertumbuhan baru, maka kita bicara penggunaan produk dalam negeri. Saya outreach kepada Permata Bank, kalau produk dalam negeri dikasih kredit lebih cepet, kreditnya lebih banyak," ujarnya dalam acara Permata Bank Wealth Wisdom 2022 di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Menurutnya, Indonesia memiliki momentum untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri. Hal itu tercermin saat masa pandemi Covid-19 di mana kinerja ekspor-impor anjlok, dan mengandalkan produksi dalam negeri.

Baca juga: Batavia Prosperindo Gandeng Permata Bank Luncurkan Reksa Dana Technology Sharia Equity USD

Kini seiring ekonomi mulai pulih, maka produksi dalam negeri diupayakan terus dikembangkan.

"Selama pandemi ekspor-impor drop banget, jadi ada momentumnya, yaitu kita bisa hidup dengan produksi dalam negeri. Nah ini kita terusin, kita dorong," kata dia.

Baca juga: Hadapi Gejolak Ekonomi 2023, Wamenkeu: Optimistis, tapi Tetap Waspada


Suahasil bilang, pemerintah pun berupaya untuk meningkatkan belanja negara dengan produk-produk buatan dalam negeri.

Menurut penghitungannya, terdapat anggaran baik dari pusat maupun daerah senilai Rp 747 triliun yang bisa dioptimalkan untuk belanja produk dalam negeri.

"Jadi itu APBN dan APBD yang menurut kita seharusnya bisa untuk produk dalam negeri. Maka nanti itu menciptakan multiplayer effect. Nah nanti 2023 kita dorong lagi," tutupnya.

Baca juga: Ajak Pengusaha Akses Kredit, Wamenkeu: Pengusaha yang Sehat Pasti Punya Utang...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.