Note

Aplikasi Pesan Makanan "Online" Dorong Penjualan UMKM 1,9 Kali Lipat Dibanding "Offline"

· Views 23

JAKARTA, KOMPAS.com - Alvara Research Center lewat penelitiannya yang bertajuk "Digitalisasi UMKM: Dampak Platform Digital terhadap UMKM Kuliner" menyoroti secara mendalam tentang peran layanan pengiriman makanan secara online, atau online food delivery (OFD), sebagai katalis digitalisasi UMKM dan dampaknya terhadap bisnis mereka.

Dalam penelitian tersebut tercatat bahwa melalui platform digital OFD terbukti mempercepat pertumbuhan penjualan UMKM hingga 1,9 kali lipat dibandingkan hanya berjualan secara offline.

Selain itu tercatat juga lebih dari 95 persen UMKM menilai kemitraan dengan skema biaya layanan (komisi) tetap menguntungkan dan memberikan nilai tambah sehingga dinilai sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

Baca juga: Resesi di Depan Mata, Digitalisasi UMKM Bisa Jadi Obat Mujarab

Aplikasi online, upaya UMKM kuliner perluas penjualan

CEO dan Founder Alvara Research, Hasanuddin Ali mengatakan, UMKM kuliner termasuk salah satu sektor terbesar yang ada di Indonesia, dengan kontribusi sekitar 41 persen dari total PDB sektor ekonomi kreatif.

Namun, persaingan di sektor kuliner saat ini cukup ketat sebagai dampak dari barrier to entry yang rendah.

"Oleh karena itu, pengusaha UMKM kuliner butuh berbagai upaya untuk mengembangkan usahanya seperti melalui operasional bisnis yang lebih efisien serta jangkauan ke pelanggan yang lebih luas. Berjualan online melalui kemitraan dengan platform OFD menjadi solusi yang tepat," ujarnya dalam siaran persnya, dikutip Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: 6 Tips dan Trik UMKM Kuliner Sukses Raup Cuan Selama Pandemi

Dampak digitalisasi ke UMKM kuliner

Dalam penelitian tersebut, Alvara menemukan berbagai fakta menarik mengenai dampak digitalisasi pada UMKM kuliner.

Secara rata-rata, platform OFD menyumbang lebih dari setengah atau 56,8 persen omzet UMKM yang bermitra dengan platform.

Hasan memaparkan, untuk membuktikan manfaat platform OFD lebih jauh, Alvara juga melakukan perbandingan melalui wawancara mendalam kepada 11 pengusaha UMKM kuliner, di antaranya Mie Ayam Yamin Pink Tebet dan Siomay Abu Tebet Timur yang awalnya berjualan secara offline kemudian berjualan secara online.

Baca juga: UMKM Kuliner Tumbuh Subur Berkat Jasa Pengantaran Online

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.