Note

Waspada Penipuan Perbankan, Kenali Ciri-cirinya

· Views 19

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi telah membuka celah bagi sekelompok orang untuk melakukan aksi cyber crime atau kejahatan dunia maya, termasuk kejahatan penipuan perbankan.

Terdapat beragam kecurangan di dunia perbankan seperti pelanggaran data, phising, skimming, dan lainnya. Para penipu membuat suatu sistem yang sangat mirip dengan aslinya, sehingga terkadang modus yang dipakai penipu tak disadari oleh korban.

Seperti misalnya, saat ini marak penipuan perbankan bermodus pergantian biaya administrasi bulanan yang disebarkan melalui aplikasi pesan online, dengan menyertakan suatu link yang meminta nasabahnya mengisikan sejumlah data penting.

Untuk itu, diperlukan kewaspadaan masyarakat dan tidak kalah penting mengenali ciri-ciri penipu agar terhindar dari modus penipuan.

Baca juga: Tips agar Terhindar dari Pinjol Ilegal, Apa Saja?

Ciri-ciri penipu modus perbankan

Saat melancarkan aksinya, penipu pasti akan melakukan sejumlah hal agar korban dapat memberikan data pribadi perbankannya. Disadur dari laman resmi Bank Central Asia (BCA), bca.co.id, beberapa ciri penipuan bermodus perbankan antara lain:

1. Mengaku sebagai pihak resmi

Untuk melancarkan aksi kejahatan yang dilakukan, penipu akan berpura-pura mengaku sebagai pihak resmi suatu bank. Biasanya penipu akan mengaku sebagai customer service yang berasal dari akun atau kontak resmi bank.

Banyak cara yang dipakai para penipu seperti membuat akun media sosial palsu yang menyerupai akun resmi suatu bank hingga melakukan panggilan telepon dengan nomor menyerupai nomor resmi bank tersebut.

Sehingga apabila ada oknum mencurigakan yang mengaku dari pihak resmi suatu bank, jangan mudah percaya. Anda harus berhati-hati dan waspada agar tidak masuk dalam jebakan penipu.

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Simak Tips Pengelolaan Keuangan dan Investasi

2. Manipulasi psikologis

Para penipu akan melakukan manipulasi psikologis agar korban terpancing seperti menimbulkan kepanikan adanya transaksi mencurigakan yang membuat korban tak berpikir panjang.

Setelah psikologis korban mulai goyah, penipu memanfaatkan kondisi tersebut dengan memandu korban untuk melakukan arahan sesuai perintahnya seperti mengisi link yang meminta data-data pribadi perbankan.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.