Note

Setoran Entitas Venture Turun, WIKA Rugi Rp27 Miliar Pada Akhir September 2022

· Views 24

Pasardana.id - PT  Wijaya Karya Tbk (IDX: WIKA) menderita rugi bersih sebesar Rp27,96 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat laba bersih sebesar Rp104,94 miliar.

Akibatnya, saldo laba berkurang 0,21 persen dibanding akhir tahun 2021, menjadi Rp31,019 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2022 tanpa audit emiten karya BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Senin (14/11/2022).

Padahal pendapatan bersih tumbuh 9,8 persen menjadi Rp12,791 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan infrastruktur dan gedung sebesar 0,5 persen menjadi Rp7,004 triliun.

Senada, pendapatan industri tumbuh 5,3 persen menjadi Rp3,006 triliun.

Demikian juga dengan pendapatan energi dan pembangkit listrik yang tumbuh 29,5 persen menjadi Rp2,032 triliun. Bahkan pendapatan dari hotel dan properti melonjak 163,6 persen menjadi Rp688,26 miliar.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 9,5 persen menjadi Rp11,691 triliun. Sehingga laba kotor tetap tumbuh 12,9 persen menjadi Rp1,1 triliun.

Menariknya, beban usaha dapat ditekan sedalam 23,2 persen menjadi Rp235,07 miliar. Sehingga laba usaha naik 29,6 persen menjadi Rp865,54 miliar.

Sayangnya, beban lain-lain membengkak 65,5 persen menjadi Rp818,13 miliar. Pemicunya, beban dari pendanaan membengkak 13,5 persen menjadi Rp815,23 miliar.

Terlebih, bagian laba dari entitas venture bersama amblas 46,6 persen yang tersisa Rp274,87 miliar.

Dampaknya, laba sebelum pajak terpangkas 72,6 persen sisa Rp47,409 miliar.

Kian tertekan dengan adanya beban pajak penghasilan tercatat sebesar Rp41,871 miliar. Sedangkan di akhir September justru mendapat manfaat pajak penghasilan sebesar Rp12,792 miliar.

Akibatnya, laba bersih amblas 97,02 persen dan tersisa Rp5,537 miliar.

Sementara itu, kewajiban bertambah 9,2 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp56,758 triliun.

Sedangkan ekuitas menyusut 0,04 persen menjadi Rp17,427 triliun. Sehingga aset tumbuh 6,9 persen menjadi Rp74,185 triliun.

Patut diperhatikan, kas bersih yang digunakan dalam sembilan bulan tahun 2022 menyentuh Rp4,877 triliun.

Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya sebesar Rp13,145 triliun. Tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp16,85 triliun.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.