EURGBP Melihat Tekanan Volatilitas meski Taruhan ECB Hawkish Melonjak, PDB Inggris Diawasi

• gEURGBP diprakirakan akan menunjukkan kontraksi volatilitas menjelang data PDB Inggris.
• Inflasi Jerman untuk tahun 2023 diproyeksikan sebesar 7% atau lebih.
• Pill BOE menyebutkan bahwa resesi Inggris didorong oleh faktor lain sementara BOE akan bertanggung jawab.

Pasangan EURGBP menunjukkan pergerakan pemulihan du sekitar 0,8720 di awal sesi Asia. Aset ini diprakirakan akan tetap sideways lebih lanjut karena kecemasan menjelang data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris dapat membuat para investor tetap absen.

Pada hari Selasa, pasangan lintas mata uang ini menunjukkan pergerakan liar setelah sejumlah komentar hawkish dari pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan kepala bank sentral Jerman Joachim Nagel. Berbicara di Simposium Bundesbank "Dialog dengan Pengawasan Perbankan," di Frankfurt, pengambil kebijakan ECB itu menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga yang besar diperlukan untuk menurunkan tekanan inflasi.

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa pengurangan neraca adalah bagian dari normalisasi ECB dan inflasi Jerman 2023 kemungkinan akan rata-rata 7% atau lebih.

Selain itu, data Penjualan Ritel yang lebih baik dari yang diproyeksikan juga memperkuat volatilitas Euro. Data Penjualan Ritel mendarat lebih rendah di -0,6% terhadap proyeksi -1,3% dan rilis sebelumnya -1,6%. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan ritel mulai pulih, namun, kenaikan tersebut bisa jadi merupakan hasil dari tekanan inflasi yang lebih tinggi karena katalis ekonomi terkontaminasi juga dengan harl tersebut.

Di Inggris, Kepala Ekonom Bank of England (BoE) Huw Pill pada Konferensi Eropa UBS menyebutkan bahwa bank sentral akan disalahkan atas resesi Inggris tetapi didorong oleh faktor-faktor lain. BoE akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membawa tingkat inflasi ke 2%.

Ke depan, data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris akan menjadi yang paling penting. PDB Inggris untuk kuartal ketiga diprakirakan turun ke 2,1% versus rilis sebelumnya sebesar 4,4%.