Note

Asosiasi: Pelabelan BPA Tidak Berpengaruh ke Bisnis Depot Air Minum

· Views 23

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis depot air minum kemungkinan tidak akan terkena regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang hanya menargetkan pelabelan galon bekas pakai polikarbonat mengandung Bisphenol A (BPA).

Ketua Umum Asosiasi Pemasok dan Distributor Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo) Budi Darmawan mengatakan, usaha depot air minum dikecualikan dari aturan pelabelan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Karena jenis usaha kami jelas sangat berbeda dari bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang,” kata dia dalam siaran pers, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Ombudsman Nilai Sosialisasi Bahaya BPA Perlu Ditingkatkan

“Regulasi pelabelan air minum dalam kemasan (AMDK) galon kan pada kemasannya, sedangkan fokus bisnis depot air minum pada airnya saja, jadi apa hubungannya?” imbuh dia.

Ia menambahkan, faktor pembedanya adalah air minum dalam kemasan (AMDK) galon bekas pakai yang mengandung senyawa BPA diproduksi oleh industri skala besar.

Sebaliknya, bisnis depot air minum isi ulang adalah bisnis yang masuk kagetori usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan dioperasikan oleh masyarakat.

Menurut Budi, bisnis depot air minum menyediakan air minum secara praktis. Masyarakat dapat datang ke depot-depot dengan membawa wadah milik mereka sendiri

Baca juga: Galon di 6 Daerah Terpapar BPA, BPOM Sebut Pentingnya Pengawasan dan Perbaikan Sistem

“Bahkan di beberapa tempat di Indonesia, masyarakat datang dengan membawa jerigen dan wadah jenis lainnya ke depot-depot air minum, jadi bukan cuma bawa galon,” kata dia.

Dengan demikian, ia bilang, regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pelabelan galon guna ulang dari bahan plastik keras polikarbonat yang bercampur BPA tidak akan berpengaruh negatif pada bisnis depot air minum milik masyarakat.

Lebih lanjut, Apdamindo sebagai induk organisasi menyatakan sejalan dengan langkah BPOM RI, untuk melabeli galon bekas pakai yang mengandung BPA dengan label “Berpotensi Mengandung BPA”.

“Kalaupun nanti ada perubahan kebijakan, misalnya BPOM terpaksa diminta untuk turun memeriksa depot-depot air minum, itu jelas bukan pekerjaan mudah, karena jumlah pelaku usaha ini yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia,” tandas dia.

Sebagai informasi, Apdamindo memiliki anggota sebanyak kurang lebih 90.000 depot air minum UMKM di Indonesia.

Baca juga: YLKI soal Pelabelan BPA: Tidak Ada Kompromi, Keamanan Pangan Hal yang Mendasar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.