Note

PHK Masal Karyawan, Alasan Elon Musk: Twitter Rugi 4 Juta Dollar AS Per Hari

· Views 25

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk menjelaskan alasan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan di Twitter.

Pemilik baru Twitter ini menjelaskan, PHK dilakukan lantaran perusahaan mengalami kerugian kurang lebih sebesar 4 juta dollar AS atau sekitar Rp 62,8 miliar (kurs Rp 15.700 per dollar AS) setiap hari.

"Mengenai pengurangan karyawan di perusahaan Twitter itu karena perusahaan merugi lebih dari 4 juta dollar AS per hari," ucap dia melalui akun Twitter elonmusk, dikutip Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Elon Musk hingga Daniel Zhang Bakal Kumpul di Bali, Hadiri B20 Summit 2022

Ia menjelaskan, semua orang yang keluar ditawari tiga bulan pesangon. "50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," imbuh Elon.

Dikutip dari Fox Business, PHK karyawan tersebut dilakukan melalui email kepada 7.500 karyawan Twitter.

Langkah ini adalah perombakan terbaru sejak ia menyelesaikan pembelian platform yang berbasis di California ini senilai 44 miliar dollar AS.

Sementara itu, karyawan Twitter yang di PHK kemudian melayangkan gugatan class action terhadap perusahaan di pengadilan federal San Fransisco.

Mereka berargumen keputusan PHK Twitter melanggar US Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN) Act.

Dalam aturan itu tertulis, perusahaan yang memiliki 100 karyawan atau lebih wajib memberi tahu karyawannya tentang PHK massal 60 hari sebelumnya.

Penggugat yang diwakili pengacara Shannon Liss-Riordan meminta pengadilan untuk memerintah Twitter mematuhi WARN Act.

Para karyawan ini juga ingin pengadilan melarang Twitter untuk meminta karyawan menyerahkan hak mereka untuk mengajukan perkara.

"Kami mengajukan gugatan ini, dalam upaya untuk memastikan karyawan sadar bahwa mereka tidak boleh menandatangani hak mereka dan mereka memiliki jalan untuk mengejar hak mereka," tandas dia.

Baca juga: Elon Musk Caplok Twitter, Kripto Dogecoin Melesat Lebih dari 100 Persen Selama Sepekan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

good article

-THE END-