Wall Street Melemah Empat Sesi Beruntun

Pasardana.id - Wall Street melemah untuk sesi keempat beruntun pada Kamis (3/11/2022) dipicu kekhawatiran berlanjutnya peningkatan suku bunga Federal Reserve yang menyebabkan resesi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 146,51 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 32.001,25. Indeks S&P 500 merosot 39,8 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 3.719,89. Indeks komposit Nasdaq anjlok 181,86 poin, atau sekitar 1,73 persen, menjadi 10.342,94.

Pimpinan The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa sangat prematur untuk berpikir bahwa kini saatnya untuk menghentikan peningkatan suku bunga secara agresif. Pertemuan The Fed selanjutnya akan berlangsung 13-14 Desember mendatang.

Pernyataan Powell didukung data ekonomi terbaru AS yang menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran turun 1.000 menjadi 217.000 pada pekan yang berakhir 29 Oktober. Para analis memperkirakan klaim tunjangan pengangguran mencapai 220.000.

Naiknya imbal hasil obligasi AS membuat saham sektor teknologi tertekan. Saham Apple dan Alphabet yang merupakan perusahaan induk Google masing-masing terjun 4,24 persen dan 4,07 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2022 turun 1,2 persen menjadi US$1.630,9 per ons. Indeks dolar AS naik 0,7 persen menjadi 112,86.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,9 persen, seiring merosotnya saham sektor properti dan teknologi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 44,49 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 7.188,63. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 126,55 poin, atau sekitar 0,95 persen, menjadi 13.130,19.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 99,70 poin, atau sekitar 1,25 persen, menjadi 7.868,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 33,60 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 6.243,28.

Nilai tukar poundsterling melemah 1,93 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1390 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 1,38 persen menjadi 1,1445 euro per pound.