Note

Ini Bukti Mandiri Investasi Dukung Infrastruktur Berbasis EBT

· Views 34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Koro Kabalo. Pembangkit listrik berkapasitas produksi 2,2 megawatt (MW) tersebut merupakan salah satu anak usaha yang dikelola dalam portfolio Reksadana Penyertaan Terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas (RDPT MIE).

Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi mengatakan RDPT MIE memang khusus didesain untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur yang mengedepankan ramah lingkungan berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah dan holding grup usaha kami: Bank Mandiri, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah yang aktif mengedepankan pembangunan infrastruktur dan ekonomi ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).

Dia menambahkan, investasi pembangunan PLTMH Koro Kabalo berasal dari pendanaan Mandiri Investasi melalui dana kelolaan di RDPT MIE dan bauran hutang yang berasal dari Perbankan.

Adapun listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tersebut, langsung dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang telah melakukan penandatanganan power purchase agreement (PPA) dengan PT Trinusa beberapa waktu lalu.

"Listrik dari PLTMH Koro Kabalo diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi rumah tangga, dan industri di Kota Palu dan wilayah lainnya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Sulawesi Tengah, serta tentunya memberikan keuntungan bagi investor pemegang RDPT MIE," tambahnya.

Baca:
Sri Mulyani & Gubernur BI Bawa Kabar Baik ke Investor, Simak!

Selain pembangunan PLTMH Koro Kabalo, Mandiri Investasi melalui RDPT MIE telah berinvestasi pada pembangunan empat PLTMH lainnya yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Seluruh PLTMH tersebut telah beroperasi dengan total kapasitas produksi listrik mencapai 9,4 MW, termasuk listrik dari PLTMH Koro Kabalo.

Mandiri Investasi, selaku manajer investasi penerbit dan pengelola reksadana berencana melanjutkan kesuksesan operasional PLTMH Koro Kabalo, dengan menerbitkan reksadana serupa, untuk mendukung pembangunan PLTMH sejenis di berbagai wilayah lainnya.

Saat ini, RDPT MIE sedang mengembangkan pembangunan PLTMH di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedua PLTMH itu rencananya akan dibangun pada tahun 2023, dan direncanakan dapat beroperasi pada tahun 2025.

"Kami optimistis, penerbitan RDPT MIE untuk mendukung pembangunan PLTMH di Bogor dan Banyumas, mendapat sambutan baik dari investor. Berkaca dari operasional PLTMH Koro Kabalo dan empat PLTMH lainnya, terbukti proyek infrastruktur berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sangat prospektif," pungkasnya.

Baca:
Sepertiga Dunia Diramal Bakal Alami Krisis, Ada RI?

[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Investor Kripto Meningkat, Exchanger Baru Bermunculan


(dpu/dpu)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.