jpnn.com, JAKARTA - Harga emas pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) terus mengalami kerugian untuk hari ketiga beruntun.
Emas turun dan tetap berkubang di bawah level psikologis USD 1.650 di tengah greenback yang lebih kuat.
Dikutip dari Antara salah satu faktor yang menyebabkan harga emas anjlok adalah pelaku pasar menunggu pertemuan penting Federal Reserve.
- Peringatan Sumpah Pemuda, Kapolri Serukan Persatuan dan Kesatuan untuk Indonesia Emas
USD menguat tajam pada Senin (31/10) dan mendapatkan kembali beberapa kekuatan yang hilang di awal bulan. Peningkatan ini didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga super besar lainnya pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,7 persen menjadi 111,5280. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik emas.
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve dimulai Selasa waktu setempat dan berakhir Rabu (2/11/2022).
- Harga Emas Pegadaian, Senin 31 Oktober 2022, Cek nih Daftarnya
Investor menunggu pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada pertemuan tersebut, serta tanda-tanda untuk mengkonfirmasi ekspektasi bahwa bank sentral akan beralih ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil setelah kenaikan suku bunga yang diperkirakan sebesar 75 basis poin pada November.
Di sisi lain, indeks manajer pembelian (PMI) Chicago terbaru, Chicago Business Barometer, turun menjadi 45,2 pada Oktober dari 45,7 pada September, memberikan emas beberapa dukungan dan menahannya dari kemerosotan lebih lanjut.
Hot
No comment on record. Start new comment.