Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan visi untuk menjadikan BSI sebagai Top Ten Global Islamic Bank
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan Riyad Bank untuk mengembangkan bisnis global terutama di Arab Saudi dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional.
 
Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengemukakan melalui kesepahaman strategis ini, nantinya Riyad Bank akan menjadi mitra BSI dalam melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi, seperti treasury, haji dan umrah, trade finance, remittance dan bisnis antarbank lainnya.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan visi untuk menjadikan BSI sebagai Top Ten Global Islamic Bank. Selain itu, sinergi ini juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah haji dan umrah," kata Moh Adib dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
 
Penandatanganan nota kesepahaman untuk sinergi tersebut dilakukan oleh SVP International dan Financial Institution BSI Anna Kristanty dan SVP Financial Institution Riyad Bank Yazeed Al-Alami, di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (1/11/2022).
 
Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat membantu pelaku UMKM maupun perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memperluas pasar di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi. 
 
Dalam kerja sama ini, lanjut Moh Adib, BSI dan Riyad Bank juga akan berkolaborasi untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam peningkatan literasi perbankan syariah.
 
Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang telah terjalin dengan baik. Nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi tercatat sebesar 5,5 miliar dolar AS pada 2021 dengan ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode Januari-Desember 2021 mencapai 1,5 miliar dolar AS atau naik 12,78 persen dibandingkan periode yang sama 2020 yang tercatat sebesar 1,33 miliar dolar AS.
 
Selain itu, total nilai Foreign Direct Investment dari Arab Saudi ke Indonesia mencapai 24,6 juta dolar AS pada periode 2016-2021.
 
Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada kuartal kedua 2022 menembus 11,8 persen yang salah satunya didorong oleh peningkatan aktivitas terkait migas sebesar 23,1 persen serta kegiatan ekonomi nonmigas yang tumbuh 5,4 persen.
 
“Kami meyakini kerjasama strategis ini dapat semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi, dimana ke depan dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Adib.
 
Di level global, BSI telah memulai ekspansi bisnisnya dengan membuka BSI Representative Office di Dubai, Uni Emirat Arab pada pertengahan Mei lalu. Kehadiran BSI di Dubai sekaligus menjadi babak baru sejarah sektor keuangan nasional dalam ekspansi pasar di Timur Tengah.
 
Selain itu, kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa Indonesia yang saat ini sedang memegang Presidensi G20 terus menunjukkan performa kinerja keuangan dan perbankan yang apik.

Baca juga: Laba BSI tumbuh 42 persen di triwulan III menjadi Rp3,21 triliun
Baca juga: BSI: Penjualan saham BUS akan tambah modal BPD hingga Rp9 triliun
Baca juga: BSI catat pembiayaan melesat 22,35 persen di triwulan III

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022