Note

Tarif Pungutan Ekspor CPO Gratis Dilanjutkan per 1 November 2022

· Views 29
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang tarif pungutan ekspor (PE) CPO sebesar 0 dolar AS per metrik ton (MT) atau gratis diperpanjang mulai 1 November 2022. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan pungutan ekspor CPO menjadi 0 dolar AS/MT pada 15 Juli 2022. 

Hal itu, diputuskan dalam rapat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) secara hybrid, Senin (31/10/2022), yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto. 

Menurut Menko Airlangga, pemerintah memberi perhatian yang serius dan tetap berkomitmen mendukung sektor perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas strategis nasional. 

Terkait dengan itu, lanjutnya, berbagai kebijakan juga telah ditetapkan untuk mendukung sektor perkebunan kelapa sawit, termasuk pungutan ekspor yang digratiskan sebagai respon pemerintah atas kondisi harga CPO terkini. 

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa PE US$0/MT dilanjutkan per 1 November 2022 pukul 00.00 WIB. Kebijakan tersebut diterapkan karena Harga Indeks Pasar (HIP) Biodiesel lebih tinggi daripada HIP solar
sehingga belum ada pembayaran insentif biodiesel. 

Maka dari itu, tarif PE sebesar US$0/MT diperpanjang sampai harga referensi CPO lebih besar sama dengan US$800/MT.

“Insentif ini kita pertahankan, tarif 0 dolar AS/MT diperpanjang sampai referensi harga lebih besar
atau sama dengan 800 dolar AS/MT. Karena sekarang harganya masih sekitar 713 dolar AS/MT, jadi tarif PE 0 dolar AS/MT berlaku sampai bulan Desember. Tetapi begitu harga naik ke 800 dolar AS/MT, tarif PE 0 dolar AS/MT tersebut tidak berlaku,” kata Menko Airlangga.

Penyesuaian terhadap skema tarif pungutan ekspor diharapkan memberikan efek keadilan dan kepatutan terhadap distribusi nilai tambah yang dihasilkan dari rantai industri kelapa sawit dalam negeri. 

Pungutan yang dipungut dari ekspor dikelola dan disalurkan kembali untuk fokus pembangunan industri kelapa sawit rakyat. 

Ketersediaan dana dari pungutan ekspor dapat meningkatkan akses pekebun swadaya terhadap pendanaan untuk perbaikan
produktivitas kebun dan mendekatkan usaha pada sektor yang memberikan nilai tambah lebih.

Disamping itu, Rapat juga memutuskan untuk melakukan percepatan realisasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti yakni akan dilakukan pembahasan lebih lanjut melalui tim teknis yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian , Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan BPDPKS serta mendorong penanaman tanaman sela di lahan PSR yang mencakup komoditas jagung, kedelai dan sorgum sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

Terkait PSR ini juga perlu dilakukan perbaikan agar selisih harga TBS pekebun mitra dan non mitra semakin mengecil dan Rakor Komrah berikutnya khusus PSR dilakukan pada pertengahan November agar dapat diperoleh perencanaan PSR dalam kerangka penanaman tanaman sela pada Desember 2022.

Rapat dipimpin oleh Menko Airlangga selaku Ketua Komite Pengarah BPDPKS dan dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri
Keuangan diwakili Kepala Badan Kebijakan Fiskal dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Menteri Pertanian diwakili Direktur Jenderal Perkebunan, Menteri Perdagangan diwakili oleh Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri. 

Selanjutnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional diwakili Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, dan Menteri BUMN diwakili Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Evita Legowo, selaku Ketua Dewan Pengawas BPDPKS Eddy Abdurrachman, selaku Direktur Utama BPDPKS Taufik Mappaenrre, dan Raden Pardede selaku Tim Asistensi Menko Perekonomian, dan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis selaku Ketua Sekretariat Komite Pengarah BPDPKS. 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.