Note

Startup Terancam 'Kere' Tahun 2023 Akibat Investor Makin Pelit Keluarkan Uang

· Views 26
Startup Terancam 'Kere' Tahun 2023 Akibat Investor Makin Pelit Keluarkan Uang
Ilustrasi startup (Unsplash/Israel Andrade)

Suara.com - Investor diprediksi bakal lebih selektif dalam mengeluarkan uang mereka untuk perusahaan rintisan berbasis teknologi atau start up pada 2023 mendatang karena risiko pelemahan ekonomi global.

“Minat investasi pada start up masih ada karena likuiditas investor masih cukup banyak, baik investor domestik maupun asing, tapi kita akan menjadi lebih selektif,” kata Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro dalam media briefing terkait Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PSK) pada Kamis (27/10/2022).

Menurut dia, beberapa investor mengalami peningkatan cost of capital untuk berinvestasi pada start up, karena terdapat instrumen investasi lain yang lebih menguntungkan, sehingga mereka akan lebih selektif.

Sementara, investor lainnya memilih  wait and see karena resesi perekonomian global berpotensi membuat valuasi suatu start up menurun sehingga mereka akan menunggu sampai valuasinya menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Telkomsel Perkuat Fundamental Startup Digital Melalui Nextdev 2022 di Medan

Meski startup masih menarik minat investor secara umum, namun tekanan resesi dan pelemahan ekonomi global sedikit meningkatkan sikap pesimis.

Namun demikian, sejumlah sektor diperkirakan dapat bertahan di tengah resesi ekonomi global, seperti sektor keuangan, agrikultur, jasa pengantar makanan, dan kesehatan.

“Ada beberapa sektor yang akan kurang diminati, seperti e-commerce, terutama mereka yang menjual barang-barang yang kurang esensial di tengah resesi,” kata dia, dikutip dari Antara.

Ia memperkirakan investasi pada start up di Indonesia akan tetap berlanjut, terutama yang dilakukan early stage capital investor, karena pertumbuhan ekonomi Inodnesia diprediksi tetap tumbuh 5 persen atau lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

“Sementara investor di expansion dan late stage capital mungkin akan lebih selektif berinvestasi karena mereka memerlukan setidaknya 5 sampai 10 juta dolar AS untuk investasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Terseret Kasus Investasi Bodong, Taqi Malik Beri Klarifikasi atas Dugaan Keterlibatan Investasi Net89

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.