Note

Laba Tembus USD9,45 M, Shell Mau Naikkan Dividen hingga 15 Persen

· Views 24
Laba Tembus USD9,45 M, Shell Mau Naikkan Dividen hingga 15 Persen
Laba Tembus USD9,45 M, Shell Mau Naikkan Dividen hingga 15 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Shell melaporkan laba kuartal ketiga sebesar USD9,45 miliar. Angka tersebut turun dari rekor tertinggi kuartal sebelumnya yang mencapai USD11,5 miliar. Penurunan terjadi karena adanya pelemahan di sektor usaha minyak dan gas. 

Mengutip Reuters pada Kamis (27/10/2022) meski laba pada kuartal III Shell mengalami penurunan, Shell berencana untuk untuk meningkatkan dividen sebesar 15 persen pada kuartal keempat. 

Baca Juga:
Intip Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell dan Vivo

Shell juga berencana melanjutkan program pembelian kembali sahamnya, dengan mengumumkan rencana untuk membeli USD 4 miliar saham dalam tiga bulan ke depan setelah menyelesaikan pembelian sebesar USD6 miliar pada kuartal II.

Nantinya dividen di kuartal IV baru akan dibayarkan pada Maret 2023, karena adanya pergantian Chief Executive Officer Shell dalam waktu dekat. Pergerakan terus menuju ke arah yang lebih baik, saat pembukaan perdagangan bursa efek London, saham Shell naik 2,5 persen.

Baca Juga:
Simak! Berikut Harga BBM Terbaru, Pertamina, Shell, VIVO, hingga BP-AKR

Dari adanya pergerakan tersebut, laba Shell sudah mencapai USD30,5 miliar di sepanjang tahun 2022. 
Dengan pergerakan saat ini Shell diprediksi akan melampaui rekor laba tahunannya yaitu sebesar USD31 miliar pada tahun 2008.

Pendapatan saat ini mungkin akan terdongkrak lebih tinggi lagi, usai adanya seruan dari pemerintah Inggris dan Uni Eropa untuk mengenakan pajak lebih tinggi pada perusahaan energi. Karena Inggris saat ini tengah berjuang dengan melonjaknya tagihan gas dan listrik.

Baca Juga:
Ekspansi LNG di NFS, Qatar Gandeng Shell dan Exxon sebagai Mitra Baru

Adapun, jika dilihat pergerakan saham Shell di sepanjang tahun hingga kuartal ini Shell mengalami kenaikan sampai 40 persen. Naikanya harga saham shell terimbas dari melonjaknya harga minyak dan gas setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari dan di tengah pengetatan pasokan minyak dan gas global.

Adapun pendapatan kuartal ini yaitu sebesar USD9,45 miliar sudah melampaui target yang diproyeksikan. Dalam internal sendiri Shell masih mengalami penurunan tajam 38 persen secara kuartalan di divisi gas dan energi terbarukan. 

Baca Juga:
Beli Hak Partisipasi Shell di Blok Masela, Pertamina Harus Siapkan Dana Rp21 Triliun


(SLF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.