Note

Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Udang hingga 2024, Luhut: Bukan Hal yang Mudah

· Views 22

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan, perlunya memperkuat kedua aspek penting industrialisasi udang, yaitu hulunisasi dengan pengembangan kapasitas, kualitas dan produktivitas usaha hatchery dan tambak.

Kemudian, hilirisasi dengan pengembangan produk olahan bernilai tambah, diversifikasi produk perikanan untuk bisa masuk ke pasar-pasar regional dan global secara kompetitif, penetrasi ke pasar-pasar baru yang potensial, mengingat kebutuhan pangan berbasis laut saat ini semakin meningkat.

"Ini kita kadang gampang menyampaikannya, tapi kadang-kadang banyak ini menjadi hambatan. Oleh karena itu, saya imbau, ayo kita semua perbaiki ini," katanya yang hadir secara virtual dalam agenda National Shrimp Action Forum, di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Target Produksi Udang 2 Juta Ton, KKP Distribusikan Excavator ke Tulang Bawang

Selain itu, dibutuhkan perbaikan sistem produksi di hulu, kemudahan perizinan, dukungan infrastruktur produksi, irigasi dan sistem logistik perikanan yang efisien, skema perkreditan yang mudah dan murah. Lalu, tata kelola (good governance) yang transparan dan akuntabel serta inovasi teknologi dan manajemen, didukung afirmasi kebijakan dan regulasi.

"Kalau kita sama-sama mengerjakan melakukan perbaikan, insya Allah ini akan bisa kita selesaikan. Jadi saya minta kita melakukan tindakan-tindakan yang konkrit di lapangan," sambung Luhut.

Lebih lanjut Luhut bilang, komoditas udang menjadi bagian terbesar dari komposisi ekspor perikanan nasional dengan nilai 2,2 miliar dollar AS pada 2021. Udang merupakan komoditas strategis perikanan yang perlu didukung bersama pengembangannya, dunia usahanya dan investasinya.

Baca juga: Manfaat Budidaya Udang dengan Konsep Hulu ke Hilir

Pemerintah secara konsisten mendorong akselerasi produksi udang untuk mencapai target 2 juta ton pada akhir tahun 2024 dengan peningkatan nilai ekspor sampai 250 persen. Dengan peningkatan tersebut, Indonesia diharapkan dapat masuk ke dalam 5 terbaik eksportir perikanan dunia.

"Upaya ini sudah barang tentu bukan hal mudah tapi tidak berarti tidak mungkin," ucap mantan Menko Polhukam ini.

Luhut kembali berujar bahwa pasar udang dunia saat ini mencapai sekitar 25 miliar dollar AS. Sayangnya, Indonesia baru bisa mencapai market share 10 persen saja.

"Tantangan persaingan dengan berbagai negara produsen udang di dunia, seperti Ekuador, Thailand, Vietnam, India mengharuskan kita berpikir lebih kreatif-inovatif dan bertindak lebih cepat, antisipasi lebih sigap dengan mengembangkan integrasi hulu hilir industri udang yang lebih efisien dan berdaya saing," ucap Luhut.

Baca juga: Gandeng Petambak Lokal, PT Perikanan Indonesia Panen 20,6 Ton Udang Vaname di Pekalongan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.