Note

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!

· Views 36

Ternyata ada beberapa perbedaan e-commerce dan marketplace yang umumnya tidak disadari masyarakat. Padahal, kedua platform ini memiliki perbedaan yang cukup menonjol.

Mulai dari pengertian, cara transaksi, media yang dipakai untuk promosi, hingga jenis produk yang dijual. IDN Times akan merangkum 10 hal yang membedakan e-commerce dan marketplace yang penting untuk kamu ketahui. Yuk, simak!

1. Pengertian

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!Ilustrasi belanja (pexels.com/negative space)

Electronic commerce atau yang disingkat e-commerce adalah model bisnis jual beli produk yang dilakukan individu atau perusahaan melalui internet.

Sementara itu, marketplace adalah platform online yang menjadi wadah untuk penjual berkumpul dan menjual produk-produknya.

2. Model bisnis

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!ilustrasi marketplace (unsplash.com/robertocortese)

Perbedaan e-commerce dan marketplace berikutnya terletak pada model bisnisnya. Secara sederhana, e-commerce menjual produk dari satu perusahaan atau individu melalui situs web atau platform sendiri. Sehingga, tak ada kompetitor dalam situs web atau platform tersebut.

Sedangkan model bisnis marketplace berbeda dengan e-commerce karena merupakan wadah atas banyak penjual. Sehingga, dalam satu situs web atau platform, terdapat banyak penjual yang menawarkan produknya.

3. Cara transaksi

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!Ilustrasi Pembayaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada umumnya, situs atau platform e-commerce menyediakan metode pembayaran langsung ke perusahaan yang melaksanakan bisnis e-commerce itu. Sebagai contoh, kamu membeli pakaian di situs web sebuah brand pakaian lokal. Nah, biasanya pembayaran yang kamu lakukan langsung masuk ke rekening pihak penjual tersebut.

Sementara itu, marketplace juga mencakup sebagai jembatan dalam hal transaksi, untuk memastikan tidak ada unsur penipuan dalam transaksi.

Oleh sebab itu, proses pembayaran produk di marketplace tak langsung ditujukan kepada penjual atau toko. Pembayaran akan dicairkan ke penjual oleh pihak marketplace apabila produk sudah diterima dengan baik oleh pembeli.

Apabila produk yang diterima tidak sesuai atau tidak sampai ke pembeli, maka pihak marketplace akan lebih mudah mengembalikan uang kepada pembeli.

4. Keuntungan menggunakan e-commerce atau marketplace untuk berbisnis

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!IDN Times/Helmi Shemi

E-commerce

Pelaku e-commerce bisa mendapatkan keuntungan besar karena dapat melakukan bisnis dengan fleksibel. Selain itu, kamu juga bisa menjangkau target konsumen lebih luas. 

Bagi suatu produk, e-commerce dapat membantu mengidentifikasi target konsumen dengan lebih mudah. Selain itu, biaya yang diperlukan untuk membuat situs e-commerce tidak terlalu tinggi.

Produk pun tidak perlu bersaing di marketplace yang memiliki beragam produk lain. Dengan demikian, kamu berpotensi mendapatkan margin lebih tinggi.

Marketplace

Penjual yang berbisnis melalui marketplace juga punya berbagai keuntungan. Pertama, pengelola marketplace umumnya punya program-program diskon rutin setiap bulan. Sehingga, penjual bisa mengikuti program-program yang sudah diatur oleh pengelola.

Lalu, pengusaha di marketplace juga diberikan akses menjual barang oleh platform yang punya kinerja lebih baik. Penjual juga bisa menggunakan jasa pengiriman produk yang sudah disiapkan oleh marketplace.

Itulah perbedaan e-commerce dan marketplace yang berkaitan dengan keuntungan yang didapat.

5. Waktu dan biaya

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!ilustrasi marketplace terpercaya (pexels.com/PhotoMIX)

Pada e-commerce, seorang penjual perlu waktu dan biaya untuk membuat situs web jual beli online-nya. Misalkan terjadi kendala pada situs webnya, maka penjual tersebut harus memperbaikinya dan mengelolanya sendiri. Oleh sebab itu, terkadang butuh biaya yang besar untuk membangun situs web yang baik.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • BSU Belum Cair Padahal Kamu Calon Penerima? Ini Penyebabnya
  • Gaji Pilot Indonesia, Tembus Rp50 Juta per Bulan
  • Portofolio Investasi: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuat

Sedangkan marketplace, artinya kamu tinggal menggunakan situs web yang sudah disediakan perusahaan marketplace tanpa harus membuat situs web sendiri. Oleh karena itu, kamu sebagai penjual akan lebih hemat waktu dan biaya.

6. Jenis produk yang dijual

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!ilustrasi e-commerce atau niaga elektronik (pexels.com/cottonbro)

Dari segi jenis produk yang dijual pun menjadi salah satu perbedaan e-commerce dan marketplace. Pada e-commerce, produk yang dijual di sebuah situs web cenderung hanya barang atau jasa dari merek milikmu. 

Walaupun jenis barang yang kamu jual lebih dari satu, tetapi barang-barang tersebut masih dalam 1 merek yang sama. 

Sedangkan pada marketplace, terdapat banyak sekali jenis produk di dalamnya. Sebab banyak sekali penjual yang membuka toko online di marketplace. Setiap pengguna bisa mencari berbagai produk di sana.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif, Lengkap dengan Pengertiannya

7. Media yang dipakai untuk promosi

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!Pixabay.com/pixabay

Perbedaan e-commerce dan marketplace selanjutnya terletak pada media yang digunakan untuk promosi. Di e-commerce biasanya terdapat beberapa media komunikasi antara penjual dan pelanggan. Contohnya lewat media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, dan sebagainya.

Proses penawaran produk kepada calon pembeli juga bisa dikirim lewat berbagai channel e-commerce. Komunikasi yang terjadi biasanya lebih personal, sehingga bisa menciptakan kedekatan antara brand dan pelanggan.

Sedangkan media komunikasi di marketplace biasanya hanya menggunakan fitur pesan. Komunikasi antara penjual dan pelanggan hanya lewat pesan singkat di situs web sebuah marketplace. Maka dari itu, akses untuk berkomunikasi dengan pelanggan di marketplace cenderung lebih terbatas dibandingkan di e-commerce.

8. Pengakuan merek di mata pelanggan

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!onlinesellerinsurance.com

Perbedaan e-commerce dan marketplace berikut ini terletak pada pengakuan merek dari mata para pelanggan. Pada e-commerce, kamu harus membangun branding agar produkmu dikenal banyak orang. 

Kamu perlu mempromosikan situs web dan produk-produkmu supaya lebih banyak orang yang mengetahui merekmu. Oleh sebab itu, proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan biaya yang terkadang tidak murah.

Sedangkan pada marketplace, kamu tidak perlu mempromosikan dan mem-branding produk jualanmu. Sebab berbagai marketplace sudah banyak dikenal masyarakat. Misalnya, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, hingga marketplace yang lebih besar, seperti Ebay dan Amazon.

Baca Juga: 10 Cara Dapat Uang dari Shopee, Pasti Langsung Cuan!

9. Akses kepada pelanggan

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!Ilustrasi review produk. IDN Times/Paulus Risang

Dalam hal akses kepada calon pelanggan juga berbeda antara e-commerce dan marketplace. Pada e-commerce, kamu sebagai penjual akan lebih mudah mendapatkan data tentang pembeli.

Sebab biasanya pada situs web sudah terdapat analitik yang menunjukkan data tersebut. Informasi tentang ulasan produk hingga perilaku pembeli juga bisa dianalisis oleh penjual.

Sedangkan pada marketplace, penjual cenderung lebih susah dalam mendapatkan akses kepada pelanggan. Oleh sebab itu, promosi yang bisa penjual lakukan hanya sebatas mengirim pesan kepada calon pembeli atau dengan memanfaatkan fitur feed untuk mengunggah konten jual beli.

10. Persaingan dengan kompetitor

10 Perbedaan E-commerce dan Marketplace, Jangan Sampai Tertukar!ilustrasi membaca keterangan produk di marketplace (unplash.com/John Schnobrich)

Perbedaan e-commerce dan marketplace yang terakhir berkaitan dengan persaingan antara penjual yang satu dan kompetitor lainnya. Di e-commerce, persaingan dengan kompetitor cenderung tidak ada karena hanya kamu satu-satunya merek yang berjualan di situs web tersebut. Namun, persaingannya terjadi di luar situs, seperti pada e-commerce lain.

Sedangkan pada marketplace, akan banyak kompetitor lain di dalam satu marketplace yang menjual produk sama denganmu. Oleh sebab itu, tingkat persaingannya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan e-commerce.

Dibutuhkan strategi pemasaran yang baik dan sesuai dengan produk dan target pasarmu. Tujuannya untuk menawarkan keunggulan produkmu, sehingga pelanggan tertarik membeli produk yang kamu jual.

Nah, demikianlah penjelasan tentang 10 perbedaan e-commerce dan marketplace yang penting untuk kamu ketahui. Jika kamu ingin memulai berjualan online, informasi ini bisa menjadi referensi dalam menerapkan strategi pemasaran.

Baca Juga: 6 Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta, Jangan Sampai Keliru

Baca Artikel Selengkapnya

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.