Prakiraan terbaru untuk GBP/USD pada 21 Oktober 2022

Liz Truss akan tercatat dalam sejarah sebagai perdana menteri Inggris yang menjabat dengan periode tersingkat. Beliau telah mengundurkan diri setelah 44 hari menjabat. Pound sterling bereaksi terhadap berita tentang pengunduran dirinya dengan kenaikan. Akan tetapi, kegembiraan kemudian dengan cepat memberi jalan pada kehati-hatian, dan mata uang Inggris mundur ke level terbuka dari hari itu. Menariknya, Boris Johnson merupakan di antara anggota parlemen yang dikatakan sedang mempertimbangkan tawaran. Sebagai pengingat, mantan perdana menteri itu harus berhenti setelah skandal politik. Oleh karena itu, pengunduran diri Liz Truss dapat memperburuk krisis politik di Inggris. Akan tetapi, ada secercah harapan bahwa segala sesuatunya akan berubah menjadi lebih baik. Dalam hal ini, pasar kemungkinan akan tetap datar hingga terpilihnya penerus PM dan pemimpin Partai Konservatif. Oleh karena itu, perlambatan penjualan ritel di Inggris turun menjadi -4,3% dari -5,4% tidak akan terlalu penting bagi pasar.

Penjualan Ritel Inggris:

Pasangan GBP/USD menunjukkan trading yang tidak pasti meskipun ada berita di media. Support saat ini terlihat di 1,1150.

RSI bergerak turun di antara garis 30 dan 50 pada grafik H4, menunjukkan bias bearish.

Beberapa persilangan MA Alligator pada grafik H4 menandakan pasar yang datar.

Prospek

Jika harga terkonsolidasi di bawah 1,1150, bears mendorong pasar ke 1,1000. Ketidakpastian di pasar dapat memicu fluktuasi harga.

Berdasarkan analisis indikator yang kompleks, terdapat sinyal untuk menjual instrumen untuk jangka pendek dan trading intraday, karena harga mendekati angka 1,1150.