Note

4 Resesi Global dalam 70 Tahun Berakhir Buruk, Bagaimana Dengan Tahun 2023?

· Views 23
4 Resesi Global dalam 70 Tahun Berakhir Buruk, Bagaimana Dengan Tahun 2023?
Sebagai Ilustrasi-Seorang pengunjuk rasa membakar suar selama demonstrasi di Paris, Prancis, Selasa (18/10/2022). [Bertrand GUAY / AFP]

Suara.com - Ekonomi Amerika Serikat tengah terguncang akibat lonjakan inflasi sementara negara-negara di Eropa sedang bersiap dengan kondisi terburuk akibat konflik Rusia Ukraina juga dipastikan akan mengalami resesi pada tahun depan.

Dalam 70 tahun sejak 1950, ekonomi dunia telah mengalami empat resesi global, yakni pada tahun 1975, 1982, 1991, dan 2009.

Dalam setiap episode ini, terjadi kontraksi dalam produk domestik bruto (PDB) global riil per kapita tahunan dan kelemahan berbasis luas di indikator utama aktivitas ekonomi global lainnya.

Tiap masa resesi di berbagai tahun itu sangat tersinkronisasi secara internasional, yang melibatkan gangguan ekonomi dan keuangan yang parah di banyak negara di dunia. Resesi global 2009 sejauh ini merupakan episode terdalam dan paling sinkron di antara keempatnya.

Baca Juga: Cahaya Indonesia Ditengah 'Badai' Perekonomian Dunia

Pemulihan global biasanya melibatkan pembalikan luas dalam aktivitas ekonomi makro dan keuangan. Di antara empat episode, pemulihan terkuat terjadi setelah resesi 1975.

Berkat dukungan kebijakan yang besar, cepat, dan terkoordinasi secara global, pemulihan setelah resesi tahun 2009 adalah episode terkuat kedua.

Berdasarkan riset Bank Dunia, dampak resesi global bervariasi di berbagai kelompok negara. Rata-rata pertumbuhan per kapita menurun lebih banyak di negara maju daripada negara berkembang dan pasar berkembang selama resesi global.

Negara berpendapatan rendah rata-rata mengalami penurunan pertumbuhan per kapita yang lebih besar daripada rata-rata negara berkembang dan pasar berkembang.

Sebagai episentrum krisis keuangan, negara-negara maju merasakan beban resesi global 2009. Sebaliknya, pertumbuhan negara berkembang dan pasar berkembang tetap positif selama resesi dan negara-negara tersebut memberikan pemulihan yang lebih kuat pasca krisis tahun 2009 daripada setelah salah satu dari tiga episode sebelumnya.

Baca Juga: 3 Alasan Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Meski Dihantui Krisis 2023

Bagi negara berpendapatan rendah dapat terus tumbuh selama resesi global terbaru, sedangkan pertumbuhan per kapita mereka telah anjlok di episode sebelumnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.