Harga Kedelai Masih Mahal, Pemerintah Lanjutkan Subsidi Hingga Akhir 2022
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan melanjutkan subsidi kedelai kepada perajin tempe-tahu hingga akhir 2022. Hal itu dilakukan lantaran harga kedelai masih mahal.
"Subsidi kedelai masih berlaku sampai Desember. Jadi selisih harga itu dibantu pemerintah Rp1.000," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, usai melakukan peluncuran gelaran Sail Tidore 2022 di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10/2022).
Menurut demikian, Mendag mengakui porsi penyaluran subsidi kedelai Rp1.000 per kilogram masih sangat kecil. Terkait dengan itu, dia mengusulkan untuk mempermudah syarat penerima subsidi kedelai.
Dia mengungkapkan, penyaluran kedelai bersubsidi masih rendah, atau hanya berkisar di angka 10-20 persen saja. Seiring dengan tren kenaikan harga kedelai impor, maka penyaluran kedelai bersubsidi seharusnya ditingkatkan dengan mempermudah syarat penerimanya.
"Baru kepakai 10-20 persen. Maka saya lagi usul supaya dipermudah. Syarat-syaratnya itu untuk dapat Rp1.000 jangan sampai orang mesti punya ini punya ini gitu. Subsidi harga saja, lagi saya usul ya," ujar Zulkifli.
Sebagai informasi, subsidi kedelai sebesar Rp 1.000 per kilogram tersebut ditujukan untuk lara pengrajin tahu dan tempe yang terdampak akibat mahalnya harga kedelai. Selisih itu nantinya dibayarkan oleh pemerintah, yang disalurkan melalui Perum Bulog.
Reprinted from inews_id,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.