Note

Suku Bunga Acuan BI Naik, BNI Pertimbangkan Kerek Suku Bunga Kredit dan Deposito

· Views 18

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan suku bunga kredit dan simpanan perseroan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang telah naik menjadi 4,25 persen.

Corporate Secretary Bank BNI Okki Rushartomo mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menaikkan suku bunga kredit perseroan.

Kenaikkan suku bunga kredit juga akan dilakukan secara selektif dan bertahap mempertimbangkan beberapa faktor termasuk permintaan (demand) dan kondisi usaha debitur.

Baca juga: Melihat Prospek IHSG Pasca Kembali Dinaikannya Suku Bunga Acuan BI

"Terkait penyesuaian bunga di sisi kredit, akan dipertimbangkan dari dampak kenaikan bunga acuan terhadap kenaikan biaya dana (cost of fund) serta proyeksi ekspansi bisnis BNI," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Sementara untuk suku bunga simpanan khususnya deposito, pihaknya akan menyesuaikannya dengan tren bunga deposito di pasar.

Kendati demikian, dana murah (Current Account Saving Account/CASA) BNI cukup kuat dengan rasio hampir 70 persen. Dengan demikian, perseroan dapat melakukan efisiensi biaya dana melalui pengelolaan portofolio dana pihak ketiga (DPK) yang sehat.

"Secara general, CASA BNI tergolong kuat dengan rasio hampir mendekati 70 persen karena BNI memiliki basis nasabah loyal yang kuat serta transformasi digital yang terus berjalan memperkuat transaksi," ucapnya.

Seperti diketahui, BI telah mengerek suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2022 sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.

Keputusan bank sentral tersebut membuat perbankan nasional bersiap-siap untuk menaikkan suku bunga simpanan dan kreditnya. Terlebih, pada RDG Agustus lalu BI juga telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps.

"BNI pada prinsipnya berkomitmen mendukung kebijakan BI. Kami akan menyiapkan strategi yang tepat terkait kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), guna memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Meski BI Rate Naik, BCA Masih Belum Naikkan Suku Bunga Kredit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.