Note

Jelang Pertemuan The Fed, IHSG Berpotensi Tertekan

· Views 32

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,02 persen ke level 7.196,5 pada sesi perdagangan Selasa (20/9/2022) kemarin. Indeks saham bergerak cukup fluktuatif pada sesi perdagangan kemarin.

Pergerakan indeks saham nasional yang terbatas diikuti juga dengan nilai dan volume transaksi yang menurun dari sesi perdagangan sebelumnya. Investor dinilai masih menunggu hasil pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve, pada Rabu (21/9/2022) waktu setempat.

“Pergerakan IHSG yang fluktuatif sepanjang hari dikarenakan investor mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed yang mungkin bisa mencapai 100 bps pada bulan ini,” ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Selasa.

Baca juga: Mayoritas Saham Terkoreksi, IHSG Ditutup Menguat Tipis

Menurutnya, sentimen pertemuan The Fed masih akan membuat indeks saham nasional bergerak terbatas, cenderung melemah pada sesi perdagangan hari ini.

Secara teknikal, Ia bilang, candlestick doji pada higher high dan higher low dengan stochastic yang menyempit saat mendekati level oversold. Ini mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.

“Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas jelang penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia pada hari Kamis,” ujar dia.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, indeks saham nasional akan bergerak pada rentang support 7.170-7.145. Sementara itu, resistance bergerak pada rentang 7.236-7.277.

Baca juga: Saham GOTO Rebound, IHSG Paruh Pertama Ditutup Stagnan

Senada dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, IHSG akan bergerak melemah hari ini. Menurutnya, IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Ia pun memproyeksi, pada perdagangan hari ini IHSG bergerak dalam rentang 7.123-7273. Dalam jangka panjang, potensi penguatan IHSG masih sangat besar.

“Dalam jangka pendek masih terdapat peluang koreksi minor yang dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.