Jakarta, IDN Times - Aksi penipuan ada banyak jenisnya. Seperti metode skimming, yakni tindakan pencurian informasi dari kartu kredit atau kartu debit secara ilegal.
Dilansir dari situs resmi OJK, Senin (19/9/2022), data yang dicuri diperoleh dengan menyalin informasi pada strip magnetik yang ada di kartu kredit atau ATM.
Biasanya, skimming dilakukan bersamaan dengan phising. Menurut Bank Jago, ada 3 modus pelaku skimming yang perlu diketahui, agar rekening kamu tak terbobol.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Skimming dan Cara-Cara Menghindarinya
1. Sering menghubungi calon korban
Pelaku skimming akan memulai aksinya dengan mencoba memperoleh informasi mengenai calon korban dengan sering menghubungi via ponsel.
Demi mengetahui kapan dan di mana mereka bisa mencuri data dari kartu debit atau kredit calon korban, mereka akan berupaya mencari tahu informasi tentang calon korban tersebut.
Editor’s picks
- Pembatasan Beli Pertalite dan Solar Tergantung Keputusan Jokowi
- Tutup Usia, Segini Harta Kekayaan Ratu Elizabeth II
- Pasar Belum Stabil, Cadangan Devisa RI per Agustus Rp1.962 Triliun
Baca Juga: Nasabahnya Jadi Korban Skimming, BCA Siap Ganti Uangnya 100 Persen!
2. Memiliki banyak nomor ponsel
Pelaku skimming akan mencoba menghubungi calon korban setiap saat dengan bergonta-ganti nomor ponsel.
Hal itu dilakukan agar calon korban bisa terus dihubungi kapan pun, meski nomor pelaku yang lain sudah diblokir.
3. Lirik-lirik saat antre di ATM
Jika ada seseorang yang melirik-lirik di ATM saat orang lain sedang melakukan transaksi, maka bisa jadi seseorang itu adalah pelaku skimming.
Maka dari itu, kamu harus waspada saat melakukan transaksi di ATM, terutama saat ada antrean. Untuk lebih aman, kamu bisa memilih bertransaksi di ATM yang ada di kantor cabang bank, atau di tempat lain yang punya tingkat keamanan lebih tinggi.
Hot
No comment on record. Start new comment.