Note

Cegah Gagal Panen, Kementan Ingatkan Pemda Pentingnya Mitigasi Bencana

· Views 19

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menjaga hasil panen dengan mengajak pemerintah daerah (pemda) dan petani untuk sama-sama mewaspadai ancaman yang membuat pertanian gagal panen.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, gagal panen yang dialami oleh sebagian pertanian sangat mengganggu. Oleh karena itu, perlu adanya upaya mitigasi mencegah gagal panen.

“Gagal panen tidak hanya membuat pertanian terganggu dan produksi menurun, tetapi akibatnya bisa mempengaruhi kebutuhan masyarakat juga ikut terganggu dan petani pun dapat menderita kerugian,” ungkap Mentan SYL dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil.

Baca juga: Dukung Modernisasi Pertanian di Aceh Besar, Kementan Hibahkan Alsintan untuk 7 Poktan

Menurutnya, mitigasi bencana begitu penting untuk bisa membantu petani dalam menyelesaikan permasalahan, salah satunya gagal panen.

“Mitigasi bencana sangat penting, sebab akan membantu mengatasi masalah petani termasuk juga ketersediaan pangan,” ujar Ali Jamil.

Ali menjelaskan, ada berbagai upaya mitigasi yang dapat dilakukan sesuai masalah yang ada.

“Di antaranya mengendalikan hama atau bisa juga dengan mengasuransikan lahan. Dengan begitu, petani tidak hanya terhindar dari kerugiam, tetapi ketersediaan pangan pun akan aman dan petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali,” jelas Ali.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) Syamsir Rahman mengatakan, Dinas TPH Pemprov Kalsel juga memberikan beberapa arahan kepada dinas pertanian yang ada di kabupaten atau kota untuk mencegah terjadinya gagal panen selama musim kedua.

Baca juga: Terancam Gagal Panen, Petani di Pidie Dihimbau Kementan Gunakan Asuransi Pertanian

“Kami telah memberikan instruksi kepada Dinas Pertanian seluruh kabupaten atau kota agar mengantisipasi gagal panen akibat cuaca belakangan ini,” jelas Syamsir.

Instruksi Pemprov Kalsel tersebut, sebut dia, salah satunya membersihkan saluran irigasi agar tidak ada sumbatan yang mengakibatkan banjir pada lahan pertanian. Selain itu, pemerintah juga diminta mendampingi petani dalam melakukan pengendalian hama.

“Kami juga memberikan obat-obatan supaya tanaman lebih cepat panen, sehingga saatnya waktu panen yang sekitar 100 hari bisa menjadi sekitar 90 hari,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.