Note

Indonesia dan China Akan Gelar Konferensi Meja Bundar Kewirausahaan G20

· Views 27
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNews.id - Indonesia dan China akan menggelar Konferensi Meja Bundar Kewirausahaan G20 atau G20 Entrepreneurship Roundtable Conference (ERC). G20 ERC mendukung pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan dan inklusif, serta penciptaan lapangan kerja. 

Rencana tersebut mengemuka saat Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Anwar Sanusi, melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi China di sela-sela pelaksanaan hari pertama Pertemuan Keenam Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (The 6th Employment Working Group/EWG Meeting) di Bali Senin (12/9/2022) kemarin. 

Anwar menjelaskan, Indonesia sebagai Presidensi G20 EWG akan berkolaborasi dengan pemerintah China untuk menyelenggarakan side event G20 ERC pada 20 Oktober 2022 di Indonesia dan Tiongkok. 

Agenda ini juga akan melibatkan negara-negara anggota G20, organisasi internasional, pelaku bisnis, akademisi, dan stakeholders lainnya yang terkait dengan isu kewirausahaan dan perluasan kesempatan kerja.

“Saat ini, Pihak ERC dan Pemerintah Indonesia sedang melakukan diskusi untuk memfinalisasikan agenda dan penentuan panelis yang akan terlibat, serta kontribusi dalam acara dimaksud,” kata Anwar, Selasa (13/9/2022). 

Dia menjelaskan, gagasan G20 ERC mengemuka sebagai bentuk dukungan isu-isu prioritas yang diangkat PresidensiI G20 Indonesia dalam forum EWG G20, khususnya isu sustainable job creation towards changing world of work. 

Melalui acara ini, lanjut Anwar, para delegasi dapat lebih mengeksplorasi metodologi dan praktek terbaik (best practices) yang efektif dalam mempromosikan kewirausahaan. 

“Selain itu, kami berharap jejaring kerja sama antar negara anggota G20 dapat semakin diperkuat dan diperluas untuk secara bersama berkomitmen mendukung pengembangan kewirausahaan di masing-masing negara,” ungkap Anwar.

Selain G20 ERC, pertemuan bilateral ini juga membahas penguatan kerja sama dalam menindaklanjuti Adaptive Labour Protection, serta penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan pemerintah China, terkait dengan peningkatan kapasitas SDM bagi pegawai fungsional Mediator Hubungan Industrial.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.