Note

Masuk Usia 45 Tahun, Ini Serangkaian Capaian Pasar Modal Indonesia

· Views 21

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki usia ke-45 tahun pasar modal Indonesia, Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), masih mencatatkan berbagai kinerja positif di tengah dinamika perekonomian dunia.

Dari sisi BEI, sampai dengan 8 Agustus 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 7,68 persen pada level 7.086,849 dibandingkan dengan akhir tahun 2021.

Aktivitas perdagangan di bursa dinilai cukup baik, tercermin dari rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) hingga awal Agustus telah mencapai Rp 15,4 triliun, dan rata-rata volume transaksi per hari telah mencapai 23,4 miliar saham.

"Dari sisi pencatatan efek sampai dengan 8 Agustus 2022, BEI berhasil menorehkan 38 pencatatan efek saham, 6 obligasi baru, dan 1 Exchange-Traded Fund (ETF) baru sepanjang tahun 2022," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (11/8/2022).

Baca juga: BEI Jadi Bursa dengan IPO Terbanyak di ASEAN 4 Tahun Berturut-turut

"Jika dilihat dari performa sisi supply sampai dengan akhir Juni 2022, BEI mencatatkan pertumbuhan jumlah Perusahaan Tercatat tertinggi dalam 5 tahun terakhir di antara bursa- bursa ASEAN lainnya," tambah dia.

Selama paruh pertama tahun 2022, BEI juga telah meluncurkan Notasi Khusus baru “N” untuk penanda perusahaan dengan multiple voting shares pada 31 Januari 2022, dan penutupan kode domisili yang efektif pada 27 Juni 2022, serta telah menerbitkan peraturan bursa terkait produk waran terstruktur pada 11 April 2022.

Di sisi lain, Direktur Utama KPEI Iding Pardi mengungkapkan, hingga akhir Juli 2022, tercatat rata-rata efisiensi penyelesaian dari mekanisme kliring secara netting untuk nilai transaksi bursa sebesar 57,14 persen, sementara efisiensi dari sisi volume transaksi bursa mencapai 62,06 persen.

Sedangkan nilai transaksi PME sampai dengan Juli 2022 sebesar Rp 52,72 miliar, dengan volume 12,88 juta lembar saham.

"Adapun untuk nilai transaksi Triparty Repo sampai dengan Juli 2022 adalah sebesar Rp 612,07 miliar, dengan volume 1,43 miliar lembar saham," kata Iding.

Selain itu, untuk mengantisipasi kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan mengelola risiko kredit, KPEI melakukan pengelolaan agunan Anggota Kliring (AK) dan nasabahnya dengan total nilai agunan per Juli 2022 mencapai Rp 31,53 triliun, yang terdiri dari agunan online (agunan yang ditempatkan melalui rekening efek di KSEI) sebesar Rp 24,19 triliun dan agunan offline (agunan yang dikelola langsung oleh KPEI) sebesar Rp 7,33 triliun.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.