Note

Pejabat The Fed: Perlu Naikkan Bunga Terus Meski Memicu Resesi

· Views 49

Indeks dolar AS (DXY) terus tertekan dalam perdagangan hari Kamis (11/Agustus), setelah ambruk akibat rilis data inflasi AS yang meleset kemarin. Greenback tak mampu mempertahankan kedigdayaannya, kendati pejabat The Fed menegaskan bahwa inflasi tinggi masih menjadi ancaman yang perlu dilawan dengan menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Pejabat The Fed: Perlu Naikkan Bunga Terus Meski Memicu Resesi Grafik DXY Daily via TradingView

Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, menyambut baik rilis data inflasi AS terbaru yang menjauh dari rekor tertingginya. Namun, ia menilai The Fed masih "sangat, sangat jauh dari mendeklarasikan kemenangan" atas inflasi.

Pada Aspen Ideas Conference, Kashkari menyatakan bahwa ia belum menyaksikan perubahan apa pun yang dapat mengubah pandangannya. Ia tetap berpendapat bahwa The Fed perlu menaikkan suku bunga sampai 3.9 persen per akhir tahun ini, dan sampai 4.4 persen per akhir tahun 2023.

Suku bunga The Fed saat ini berada pada rentang 2.25-2.50 persen. Dengan demikian, Kashkari mengisyaratkan perlunya kenaikan suku bunga kumulatif sebanyak 150 basis poin secara bertahap antara rapat FOMC pada bulan September, November, dan Desember.

Ia mengakui bahwa kenaikan suku bunga secepat itu dapat menjerumuskan perekonomian AS ke dalam resesi, dan bahwa resesi dapat terjadi "dalam waktu dekat". Risiko itu tak menggentarkannya, karena biar bagaimanapun, inflasi harus kembali ke tingkat 2 persen.

Neel Kashkari juga menepis kekhawatiran sejumlah pelaku pasar saat ini tentang prospek pemangkasan suku bunga mulai awal tahun depan. Ia menilai hal itu "tidak realistis", karena suku bunga tidak akan dipangkas "hingga kami yakin bahwa inflasi benar-benar menuju" target 2 persen.

Pernyataan Kashkari gagal mendongkrak kurs dolar AS di pasar forex. Apabila ditelaah lebih lanjut, ia mengisyaratkan peluang nyaris sama besar untuk kenaikan suku bunga sebanyak 50 dan 75 basis poin pada bulan September mendatang.

Data Fedwatch CME menunjukkan bahwa pasar memperhitungkan 58.5% peluang untuk kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September, lebih tinggi daripada 32% pada awal pekan ini. Sedangkan peluang untuk kenaikan 75 basis poin menurun dari 68% menjadi 41.5%.

Neel Kashkari merupakan alternate member untuk FOMC tahun 2022. Federal Reserve Minneapolis baru akan masuk ke jajaran voting member FOMC lagi pada tahun 2023. Alternate member FOMC menghadiri rapat, mengikuti diskusi, dan memberikan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan The Fed; tetapi tidak memiliki hak pilih untuk kenaikan maupun penurunan suku bunga.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.