Note

Jokowi Kaget Lihat Progres Proyek Terminal Kijing

· Views 28

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat realisasi pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang begitu besar.

Ia merasa yakin, pelabuhan ini akan mampu mendukung peningkatan daya saing produk unggulan Kalbar seperti minyak sawit mentah, alumina dan bauksit.

“Saya kaget karena saat dulu groundbreaking (peletakan batu pertama), pikiran saya tak seperti ini, tapi akan sangat bagus," kata Jokowi dikutip dari Antara, Selasa (9/8/2022).

"Bahwa terminal pelabuhan yang dibangun ini memang betul-betul sudah dicek feasibility study-nya (uji kelayakan) dan kebutuhan baik untuk kontainer maupun non peti kemas,” kata dia lagi.

Baca juga: Dilema Kereta Cepat China: Pilih yang Murah, Hasilnya Tetap Mahal

Jokowi mengharapkan Terminal Kijing akan melancarkan arus logistik untuk pengiriman produk-produk unggulan Kalbar. Selain itu, Terminal Kijing juga diharapkan membantu ekspor dari hilirisasi produk andalan Kalbar seperti bauksit, alumina dan CPO.

“Larinya nanti ke sana, larinya hilirisasi CPO, hilirisasi bauksit, larinya ke industrialisasi, karena di situlah kita akan mendapatkan nilai tambah,” ujar dia.

Dengan dibangunnya Terminal Kijing ini, Jokowi juga membuka kesempatan bagi investor swasta yang ingin menanamkan modalnya di Kalimantan, khususnya Kalbar. Di kawasan sekitar Terminal Kijing, kata Presiden, akan turut dibangun kawasan industri.

“Dibangun lagi, diberikan kesempatan untuk industri yang berdekatan dengan pelabuhan sehingga tak ada (biaya) transport dari industri ke pelabuhan, sehingga sangat efisien,” ucap Jokowi.

Baca juga: Mengingat Janji Jokowi saat Pilih China: Kereta Cepat Tak Pakai APBN

Ia mengatakan terminal tersebut akan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan.

“Pelabuhan ini memiliki kapasitas 500 ribu Teus, dan juga 8 juta yang non-peti kemas. Sangat besar sekali. Ini adalah pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan. Tadi tanya Dirut PT Pelindo, ‘habis berapa Pak’, gede banget, Rp 2,9 triliun,” kata Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.