Perkembangan yang terlihat di KEK Kendal membuktikan bahwa kebijakan yang diambil Pemerintah telah memberikan hasil yang baik. Investasi yang hadir di sini telah membuahkan lapangan kerja yang banyak bagi masyarakat sekitar
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal menjadi daya tarik tersendiri bagi investasi dan penciptaan lapangan kerja di Provinsi Jawa Tengah.
 
"Sebagai KEK berbasis industri pertama di Pulau Jawa, Kawasan Industri Kendal (KIK) diharapkan mampu menjadi percontohan sebagai kawasan industri yang berhasil di Indonesia," kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
 
Hingga Juli 2022, komitmen investasi telah mencapai Rp27 triliun yang berasal dari 75 pelaku usaha dari berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, dan Hong Kong, serta termasuk juga investor dari dalam negeri.
 
Investasi tersebut mampu menyerap 12.030 orang tenaga kerja dan telah menghasilkan nilai ekspor sebesar 50 juta dolar AS.
 
“Dari data-data tersebut, dapat kita lihat bahwa investasi dan fasilitas fiskal yang diberikan Pemerintah, termasuk juga tax holiday, berhasil mendorong peningkatan ekspor,” ungkapnya.
 
Sebagai sebuah kawasan yang menyandang status KEK, tentu saja banyak kelebihan yang didapatkan oleh KIK dibandingkan Kawasan Industri lainnya, antara lain terdapat pada fasilitas dan kemudahan yang didapatkan, berupa fasilitas fiskal dan non fiskal baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
 
Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut, saat ini telah diajukan fasilitas fiskal berupa PPN tidak dipungut untuk Barang Kena Pajak (BKP) milik Badan Usaha/Pelaku Usaha di KEK Kendal dan untuk Jasa Kena Pajak (JKP) milik Badan Usaha/Pelaku Usaha di KEK Kendal untuk transaksi hingga Juli 2022.
 
Lebih lanjut, di KEK Kendal juga terdapat sembilan badan usaha yang telah memperoleh Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan di KEK yakni PT Kawasan Industri Kendal, PT Masterkidz Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang, PT Eclat Textile, PT Sinar Harapan Plastik, PT Auri Steel Metalindo, PT Borine Technology Indonesia, PT Global Textile, dan PT Dharma Shunli Industry.
 
Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan KEK Kendal agar dapat berkembang lebih pesat dan memberikan efek positif bagi peningkatan investasi di Indonesia.
 
“Perkembangan yang terlihat di KEK Kendal membuktikan bahwa kebijakan yang diambil Pemerintah telah memberikan hasil yang baik. Investasi yang hadir di sini telah membuahkan lapangan kerja yang banyak bagi masyarakat sekitar,” pungkas Menko Airlangga.

Baca juga: Airlangga dorong pengembangan dan investasi KEK Kendal
Baca juga: Menko: Dua KEK baru diproyeksi tarik investasi 19,3 miliar dolar
Baca juga: Pemerintah bidik investasi Rp89,6 triliun tiga KEK baru

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022