21 Juli 2022: Suku Bunga ECB Dan BoJ, Jobless Claims AS

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Disamping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.


Bulan Januari 2016 BoJ memotong suku bunganya menjadi negatif dari 0.0% ke -0.1%, penurunan pertama sejak tahun 2010 dan merupakan rekor suku bunga terendah. Tujuan pemotongan tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan dan menaikkan inflasi. Bulan September 2016 BoJ mengumumkan kebijakan /artikel/apa-itu-yield-curve-control-yang-baru-diumumkan-boj-272913-31">yield curve control, dan pada bulan Juli 2017 menaikkan besaran stimulus dengan menambah pembelian bond pemerintah.

Karena laju inflasi belum juga naik, pada bulan Juli 2017 BoJ memutuskan untuk mengundurkan batas pencapaian target inflasi 2.0% hingga tahun 2019 dibandingkan target sebelumnya tahun 2018. Bulan Januari 2018 lalu diluar dugaan BoJ mengumumkan mengurangi pembelian obligasi pemerintah untuk jangka panjang.

Pada meeting terakhir tanggal 17 Juni lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level -0.1%, dan target yield hasil obligasi pemerintah sekitar 0%, sesuai dengan perkiraan. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan memberikan penawaran untuk membeli obligasi dalam jumlah yang tidak terbatas, mengulangi panduan yang dibuat pada bulan April.

Para pejabat bank sentral melihat bahwa perekonomian Jepang telah meningkat, meskipun ada beberapa pelemahan akibat dampak COVID-19 dan melonjaknya harga komoditas. Pengeluaran konsumen telah pulih, terutama di sektor jasa, sementara ekspor dan hasil industri terus mengalami pertumbuhan.

Inflasi inti y/y yang tidak termasuk harga makanan diproyeksikan akan berada di sekitar 2%. BoJ juga menegaskan tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran ekstra jika diperlukan dan mengharapkan suku bunga jangka pendek dan jangka panjang untuk tetap pada level saat ini atau bahkan lebih rendah. Mengenai pelemahan nilai tukar mata uang Yen, para pejabat bank sentral mengatakan harus mengamati dengan cermat dampak pergerakan nilai tukar terhadap perekonomian.

Untuk bulan Juli 2022, diperkirakan BoJ masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang ultra longgar, dengan suku bunga acuan diperkirakan masih akan tetap sebesar -0.1%. Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di sini.

Outlook Report ini dirilis setiap kuartal, berisi pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Jepang saat ini dan perkiraan tingkat inflasi, pengangguran dan pertumbuhan. Outlook report kuartal kedua tahun 2022 bisa dibaca di sini.

Kuroda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus atau kebijakan lainnya, termasuk juga jika terjadi perubahan proyeksi ekonomi. Isi konferensi pers bisa dibaca di sini.

Suku bunga ditentukan dengan cara voting, 6 anggota ECB Executive Board dan 15 dari 19 gubernur bank sentral negara-negara kawasan Euro ikut memberikan suara. Hasil voting akan diumumkan 4 minggu setelah meeting dalam notulen meeting.


Pada meeting terakhir tanggal 9 Juni lalu, ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.00%, sesuai dengan perkiraan. Tingkat suku bunga ini adalah rekor terendah sepanjang sejarah ECB. Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan mengakhiri pembelian aset di bawah Asset Purchase Programmes (APP) pada 1 Juli 2022, dan bermaksud untuk menaikkan suku bunga acuan ECB sebesar 25 basis poin atau 0.25% pada bulan Juli. Ini akan menjadi kenaikan pertama dalam lebih dari satu dekade, sejak inflasi di kawasan Euro cenderung terus melemah.

Bank sentral juga mengatakan akan menaikkan suku bunga pinjaman lagi pada September mendatang, dan kenaikannya bisa lebih besar dari Juli, jika inflasi terus naik atau prospek inflasi memburuk. Kemudian mulai bulan September, kenaikan suku bunga lebih lanjut akan berlangsung secara bertahap namun berkelanjutan.

Pada proyeksi inflasi, tahun 2022 direvisi menjadi 6.8%, tahun 2023 diperkirakan 3.5%, dan 2.1% pada tahun 2024. Sementara proyeksi pertumbuhan juga direvisi menjadi lebih rendah yatu 2.8% untuk tahun ini dan 2.1% pada tahun depan.

Dengan inflasi bulan Juni yang telah mencapai rekor tertingginya yaitu 8.6% y/y, maka hampir bisa dipastikan pada meeting bulan Juli ini ECB akan menaikkan suku bunga acuan. Analis memperkirakan kenaikan suku bunga hanya akan sebesar 0.25%, yaitu menjadi +0.25%. Jika ECB menaikkan suku bunga acuan, maka EUR akan cenderung menguat. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Ada 2 data yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data initial.


Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 9,000 menjadi 244,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 235,000 klaim, dan yang tertinggi sejak bulan November 2021. Sementara itu klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir naik menjadi 235,750 klaim, tertinggi sejak awal bulan Desember 2021.

Untuk minggu ini diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan turun menjadi 240,000 klaim. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Konferensi pers terdiri atas dua bagian yaitu pembacaan Statement kebijakan moneter, proyeksi ekonomi dan sesi tanya jawab. Acara konferensi pers ECB bisa dipantau di sini.

Keterangan : Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.