Note

Jamin Ketersediaan Minyak Goreng Curah, 130 Perusahaan Sudah Terdaftar di SIMIRAH

· Views 20

Pasardana.id - Pemerintah bertekad menjalankan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dengan baik dan akuntabilitas terjaga, sehingga menjamin ketersediaan dan memenuhi kebutuhan MGCR sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

Pemerintah juga memfasilitasi para pengecer yang ingin menjual MGCR.

Diharapkan, dengan adanya pengecer resmi yang sudah terdaftar dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) 2.0 atau Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE), bisa membantu pemerintah dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

Sementara itu, berdasarkan catatan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa ada 130 perusahaan yang sudah terdaftar di Simirah 2.0.

Hal itu, memberi jaminan ketersediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan domestik.  

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan, sebanyak 130 perusahaan yang sudah mendaftar di Simirah 2.0 per 1 Juli 2022, terdiri dari 51 produsen Crude Palm Oil (CPO), dan 79 produsen Minyak Goreng Sawit (MGS).

"Di dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), saat ini sudah terdapat penambahan produsen, yang awalnya 75 perusahaan pada Program Minyak Goreng Curah Bersubsidi, menjadi 79 perusahaan MGS,” kata Putu, melalui keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Senin (4/7/2022).

Dari total 130 perusahaan yang mendaftar di Simirah 2.0, lanjutnya, sebanyak 98 perusahaan sudah mendapatkan nomor registrasi yaitu 24 produsen CPO dan 74 produsen MGS.

"Semua yang mendaftar, tidak ada yang ditolak. Tetapi yang belum mendapat nomor registrasi, itu karena masih proses verifikasi atau masih melengkapi data yang kurang," ujar Putu.

Lebih lanjut Putu mengungkapkan, pada Juni 2022, total MGCR yang disalurkan oleh produsen MGS sebanyak 268 ribu ton, 182 ribu ton di antaranya telah sampai di distributor 1 (D1), 45 ribu ton sampai di pengecer, dan 28 ribu ton telah dijual ke masyarakat.

"Peningkatan volume ekspor atas CPO dan MGS dapat dilakukan melalui percepatan penyaluran DMO-DPO ke dalam negeri, termasuk dalam bentuk minyak curah berwadah," ujar Putu.

Sebagai informasi, sejak pemerintah menyosialisasikan penggunaan QR Code PeduliLindungi pada tanggal 27 Juni 2022 kepada 34.900 pengecer, sebanyak 3.345 pengecer atau 8,81% dari total keseluruhan sudah mencetak QR Code Peduli Lindungi yang akan dipindai oleh pembeli.

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.