Note

Investor Waswas Tunggu Hasil FOMC Meeting, Harga Bitcoin Bisa Anjlok Ke US$13.000?

· Views 25

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin dan aset kripto lainnya masih terpantau melemah di tengah sikap investor yang menanti hasil pertemuan FOMC The Fed. Keputusan bank sentral AS tersebut untuk menaikkan suku bunga berpotensi membawa harga Bitcoin jatuh di kisaran US$13.000.

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Rabu (15/6/2022) harga Bitcoin sempat naik ke kisaran US$21.963 sebelum kembali turun ke level US$20.589,76. Harga aset kripto lain seperti Ethereum, Solana, dan Polkadot juga sempat merangkak naik sebelum kembali terkoreksi.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan kenaikan sementara tersebut bukan menjadi indikator akan terjadi pergerakan yang bullish. Investor mengira penurunan sudah selesai dan mulai percaya akan pembalikan arah, tetapi dari situ cuma space saja sebelum market melanjutkan penurunan.

Kenaikan ini juga diakibatkan dari posisi short yang dilakukan oleh trader untuk sedikit mengambil keuntungan dan mencegah harga-harga aset kripto terjun bebas ke bawah titik support-nya.

"Pullback atau koreksi sementara ini terjadi karena banyak trader yang mengambil posisi short sehingga transaksi sedikit terjadi. Mereka juga ingin mencegah harga kripto anjlok, karena sentimen The Fed nantinya. Jika itu terjadi, maka aksi jual besar-besaran diperkirakan tak terbendung," kata Afid dikutip dari keterangan resminya, Rabu (15/6/2022).

Afid menjelaskan, secara umum investor masih memilih untuk menahan aksi beli karena menunggu keputusan pasti kebijakan moneter The Fed yang akan menaikkan suku bunga acuannya 50 basis poin di bulan ini. Namun, tidak menutup kemungkinan The Fed bakal mengerek suku bunga hingga 75 basis poin menyusul data inflasi AS Mei lalu yang ternyata cukup mengejutkan.

"Kombinasi suku bunga AS yang tinggi dan ketakutan akan resesi sebagai faktor makro utama yang menyebabkan pasar penurunan kripto saat ini. Bear market akan terhenti, jika The Fed melonggarkan kebijakan moneter hawkish dengan menghentikan kenaikan suku bunga. Itu bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan," jelasnya.

Investor kripto masih gugup menunggu kenaikan suku bunga terbaru The Fed, yang diyakini oleh banyak pengamat akan menjadi 0,75 basis poin. Kenaikan yang tinggi ini akan berpengaruh pada harga Bitcoin dan juga altcoin lainnya.

"Ada kemungkinan jika The Fed menaikan suku bunga sebanyak 75 basis poin, kita bisa melihat Bitcoin akan menuju ke harga US$18.000. Namun, jika hanya menaikan 50 basis point, mungkin Bitcoin hanya bergerak ke kisaran US$20.000. Titik bottom Bitcoin dari MA 20 dari cycle ini adalah US$13.000. Secara historis, ini pernah terjadi di bulan Maret 2020," ungkap Afid.

Ke depannya investor tampak masih takut dengan pergerakan nilai Bitcoin, terlihat dari Bitcoin Fear & Greed Index yang masih melemah di posisi Extreme Fear, sehingga aksi beli sulit dilakukan. Jika harga BTC masih anjlok, hal yang sama pun akan terjadi pada altcoin lainnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.