Note

Wamenkeu: Stabilitas Sektor Keuangan Adalah Kunci Pemulihan Ekonomi

· Views 24
Wamenkeu: Stabilitas Sektor Keuangan Adalah Kunci Pemulihan Ekonomi
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Suara.com/Fadil)

Suara.com - Bank Indonesia bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan/OJK, Kementerian Keuangan, dan Indonesia Foreign Exchange Market Committee (IFEMC) menyelenggarakan seminar internasional yang bertajuk “Best Practices and Lessons Learnt on LIBOR Transition in Developing a Robust and Credible Reference Rate", Senin (13/6/2022) di Jakarta.

Seminar ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia.

Seminar dibuka dengan leader insight yang mengulas pentingnya pelaku pasar untuk memahami agenda benchmark reform dan antisipasi yang harus dilakukan.

Perkembangan transisi benchmark suku bunga global dari London Interbank Offered Rate (LIBOR) ke acuan yang lebih kredibel, serta penguatan acuan suku bunga di pasar domestik telah menjadi perhatian otoritas sektor keuangan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Realisasi Anggaran PEN Sudah Capai Rp95,13 Triliun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam memegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia memastikan bahwa forum G20 akan tetap menjadi platform untuk membahas seluruh agenda prioritas internasional, terlepas dari dinamika dan tensi geopolitik dunia yang saat ini sedang menguat. Salah satu agenda penting yang akan dibahas pada forum G20 adalah upaya pemulihan global selepas pandemi Covid-19.

“Penting untuk memastikan bahwa selama proses pemulihan ini dimana kita ingin pulih bersama dan pulih lebih kuat, pemulihan itu harus stabil. Stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan kita akan menjadi sangat penting sebagai landasan bagi pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Suahasil.

Jika berbicara tentang suku bunga acuan dalam kerangka sektor keuangan, Wamenkeu menegaskan bahwa perspektif pertamanya adalah tentang stabilitas ekonomi dan stabilitas sektor keuangan.

Menurutnya, sektor keuangan yang stabil adalah hal penting sebagai salah satu pilar pemulihan yang kuat. Maka, para pelaku sektor keuangan harus memahami perkembangan transisi benchmark suku bunga global, serta harus mempersiapkan diri supaya sektor keuangan tetap stabil meskipun dengan perubahan tersebut.

Di sisi Pemerintah, satu hal yang sangat berhubungan langsung dengan transisi LIBOR dan reformasi suku bunga adalah penerbitan surat berharga negara. Hal ini tentu berpengaruh pada strategi pembiayaan Pemerintah pada APBN.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Sudah Tinggi, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II di DIY Diprediksi Meningkat

"Penting untuk menempatkan itu (diskusi mengenai suku bunga acuan) dalam perspektif pemulihan ekonomi, dimana kita ingin pulih bersama dan pulih lebih kuat. Hal itu penting untuk diletakkan dalam kerangka stabilitas ekonomi dan keuangan yang mendukung pemulihan bersama dan pemulihan yang lebih kuat,” ujarnya.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.