Note

Soal Penyebab Banjir Rob Semarang, Pemerintah Sebut karena Ketinggian Pasang Air Laut Ekstrem

· Views 11

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penyebab banjir rob di sebagian wilayah Jawa Tengah utara seperti di Kota Semarang, Kota/Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Demak, karena tingginya muka air laut yang mencapai +210 sentimeter Mdpl (meter di atas permukaan laut).

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ketinggian pasang air laut tersebut cukup ekstrem dibandingkan pasang surut 5 tahun terakhir.

"(Tahun 2017-2021) dengan muka air pasang tertinggi pada kisaran +180 cm mdpl," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat pada Penutupan Sesi I Perdagangan

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, banjir rob yang terjadi pada hari ini, khususnya di Kota Semarang bukan diakibatkan oleh kerusakan infrastruktur tanggul rob yang tengah dibangun, melainkan akibat tingginya air laut pasang.

Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mencatat, data hidrologi pasang surut tinggi muka air laut pada pukul 15.00 WIB mencapai +210 cm Mdpl.

"Alhamdulillah sejak tadi malam pukul 22.00 WIB, ketinggian air pada level +162 cm dpl dan sudah menunjukkan tren menurun," ujar Adek.

Berdasarkan data sementara BBWS Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, dampak banjir rob mengakibatkan tergenangnya Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang sekitar 30-150 sentimeter.

Sungai Meduri yang melintas di Kabupaten/Kota Pekalongan juga meluap hingga menggenangi beberapa permukiman warga dan jalan di Desa Tegal Dowo, Pasir Sari, Karang Jompo, Pacar, Samborejo, Meduri, Pulosari, dan Mulyorejo.

Baca juga: Tol Semarang-Demak Diyakini Bisa Cegah Banjir Rob

Banjir rob Pantai Utara Jawa juga berdampak di sebagian wilayah Kabupaten Demak hingga ketinggian 30-100 sentimeter seperti Jalan Raya Pantura-Demak dan permukiman warga di Pondok Raden Patah.

Adek mengatakan upaya penanganan darurat telah dilakukan Kementerian PUPR di daerah. Salah satunya dengan menginventarisasi tanggul yang limpas dan apabila ada yang jebol selanjutnya dipasang geobag atau jumbo bag sebagai tanggul sementara yang kuat menahan air.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.