Note

Permintaan Meningkat, Harga Minyak Dunia Naik

· Views 19
Permintaan meningkat, harga minyak dunia naik. (Foto: Istimewa)

NEW YORK, iNews.id - Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Senin siang (23/5/2022). Hal ini dipicu meningkatnya permintaan. 

Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 12.18 WIB menunjukkan, harga minyak Brent Juli 2022 menguat 0,71 persen menjadi 113,35 dolar AS per barel. Sedangkan Brent Agustus 2022 naik 0,64 persen menjadi 110,69 dolar AS per barel.

West Texas Intermediate (WTI) Juli 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menanjak 0,51 persen di 110,84 dolar AS per barel. Sementara WTI Agustus 2022 meningkat 0,54 persen menjadi 107,75 dolar AS per barel.

Kenaikan dua harga acuan minyak menunjukkan permintaan bahan bakar yang cukup kuat di Amerika Serikat. Sentimen pembukaan kembali Shanghai, China setelah dua bulan lockdown memicu ekspektasi pemulihan permintaan.

"Kenaikan harga minyak didukung permintaan yang solid menuju puncak musim mengemudi AS," kata Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes, dilansir Reuters, Senin (23/5/2022).

Diketahui, musim puncak mengemudi di AS dimulai pada akhir pekan Memorial Day atau pada akhir Mei dan berakhir pada peringatan hari buruh nasional pada bulan September.

"Kilang biasanya dalam mode ramp-up untuk memberi pasokan mobil-mobil di AS," ujarnya.

Dolar AS yang lebih lemah juga mengirim minyak lebih tinggi pada Senin, sehingga membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Dari daratan China, Beijing berupaya untuk mengangkat lockdown setelah terkunci cukup lama. Sejumlah analis menilai efek pembatasan di China masih dapat dirasakan pasar minyak.

"Penguncian Covid-19 adalah hambatan sementara terhadap permintaan minyak di China, meskipun di tempat lain permintaan bertahan dengan baik," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

"Kami memperkirakan aktivitas industri akan meningkat, karena langkah-langkah stimulus dimulai," tambah ANZ.

Dari benua biru, ketidakmampuan Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan akhir tentang pelarangan minyak Rusia untuk invasi ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai operasi khusus juga membatasi kenaikan harga minyak jauh lebih tinggi.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.