Note

3 Tips Mempertahankan Karyawan bagi Perusahaan yang Kembali WFO

· Views 21

Jakarta, IDN Times - Membaiknya situasi akibat menurunnya kasus pandemik COVID-19 di Indonesia membuat beberapa perusahaan kembali menerapkan sistem kerja dari kantor alias work from office (WFO).

Hal tersebut didukung oleh peraturan pemerintah yang memperbolehkan 75 persen karyawan bekerja di kantor. Namun, hal ini tentunya menjadi tantangan bagi perusahaan terutama dalam hal mempertahankan karyawan.

Data JobStreet menunjukkan, selama pandemik COVID-19, WFO tidak lagi menjadi pilihan bagi karyawan. Berdasarkan laporan Decoding Global Talent JobStreet, 68 persen karyawan memilih untuk bekerja secara kombinasi antara di kantor dan di rumah. Bahkan, hanya 9 persen karyawan yang memilih untuk sepenuhnya bekerja dari kantor.

Di sisi lain, Ramadan juga turut menjadi tantangan bagi para pimpinan perusahaan. Hal itu lantaran dalam beberapa tahun terakhir muncul tren karyawan yang mulai mencari pekerjaan baru setelah Lebaran dan juga banyak perusahaan membuka lowongan pada waktu tersebut.

Perusahaan pada dasarnya tidak bisa melarang karyawan untuk pindah dan mencari tantangan baru. Oleh karena itu, perusahaan juga harus mempersiapkan strategi untuk mencari karyawan baru dan pada waktu yang sama juga mesti mempertahankan karyawan lama.

Nah, berikut ini beberapa tips dari JobStreet bagi perusahaan untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama.

Baca Juga: Sudah Ngantor? Catat 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat WFO!

1. Mempersiapkan gaji dan kompensasi kompetitif

3 Tips Mempertahankan Karyawan bagi Perusahaan yang Kembali WFOIlustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Gaji dan kompensasi merupakan hal penting yang dipertimbangkan karyawan saat bekerja di sebuah perusahaan. Menurut data JobStreet, gaji menjadi salah satu dari 3 prioritas utama karyawan.

Untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan lama, perusahaan harus bisa menawarkan gaji yang kompetitif. Perusahaan juga perlu mengetahui tren gaji di setiap level dan spesialisasi pekerjaan agar bisa menentukan gaji yang kompetitif dan mengatur anggaran SDM.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • 4 Bisnis Unik Antimainstream yang Cocok saat Bulan Puasa
  • Luhut Tinjau Proyek Kereta Cepat JKT-BDG, Uji Coba Februari 2023
  • Pemerintah Cabut Izin Konsesi Kawasan Hutan 15 Perusahaan Nakal 

Maka dari itu, JobStreet beberapa waktu lalu menerbitkan Laporan Gaji JobStreet 2022 yang bisa menjadi panduan untuk perusahaan yang sedang berada pada masa transisi dan tengah mempersiapkan karyawan untuk kembali bekerja dari kantor serta mencari karyawan baru.

Baca Juga: Ini Aturan WFH dan WFO Terbaru untuk PNS

2. Rencanakan program employee engagement

3 Tips Mempertahankan Karyawan bagi Perusahaan yang Kembali WFOilustrasi pegawai/non-ASN (IDN Times/Aditya Pratama)

Selama masa pandemik, hubungan antar karyawan menjadi salah satu hal yang paling penting di perusahaan. Data JobStreet membuktikan bahwa saat ini dua prioritas karyawan saat bekerja adalah hubungan baik dengan rekan kerja dan dengan atasan.

Di sini lah employee engagement menjadi sangat penting. Program employee engagement dapat menghasilkan komunikasi yang transparan dalam organisasi, dapat mengantisipasi munculnya change fatigue pada karyawan, adanya pemahaman tentang peran dan tanggung jawab setiap karyawan, serta kejelasan arah dan tujuan dari organisasi.

Employee engagement juga dapat menciptakan budaya kerja yang kolaboratif untuk rekan satu tim, atasan, dan rekan antar divisi agar seluruh pihak terlibat aktif dalam mencapai tujuan perubahan.

Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Rasa Malas ke Kantor jika Sudah Terlalu Lama WFH

3. Menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas

3 Tips Mempertahankan Karyawan bagi Perusahaan yang Kembali WFOIlustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data JobStreet, karyawan memilih untuk bekerja secara kombinasi antara di kantor dan di rumah. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa menetapkan kebijakan dan pedoman kerja yang jelas dan mungkin harus terbuka untuk membolehkan karyawan untuk bebas bekerja secara hibrid.

Perusahaan juga perlu menentukan jam kerja yang fleksibel untuk karyawan karena data JobStreet membuktikan, selama masa pandemik, karyawan merasa jam kerja mereka telah meningkat. Perusahaan pun tetap harus mempersiapkan kondisi kantor untuk bisa menerima karyawan yang ingin WFO, termasuk protokol kesehatan dan perlengkapan kerja di kantor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.