Note

Pasar Pantau Tax Amnesty Jilid II, Rupiah Bergerak Menguat

· Views 23

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/1/2022).

Mengutip data Bloomberg, mata uang garuda menguat 12,5 poin atau 0,09 persen ke Rp14.311 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,12 persen ke 95,14.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdagangan hari ini mata uang rupiah kemungkinan berfluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp14.300 sampai Rp14.370.

Menurutnya dari sisi eksternal, sebelumnya dolar AS bertahan pada Senin karena investor bersiap untuk pertemuan Federal Reserve AS Januari. Hal itu meningkatkan taruhan pemetaan setahun ke depan terkait beberapa kenaikan suku bunga.

Dalam sidang Komite Perbankan Senat AS yang berlangsung selama minggu sebelumnya, Pimpinan The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS siap untuk memulai kebijakan moneter yang lebih ketat. Pejabat Fed lainnya juga telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022.

"The Fed akan bertemu untuk menjatuhkan keputusan kebijakan berikutnya pada 25-26 Januari, sementara Bank of England akan menjatuhkan keputusannya pada 3 Februari,” tulisnya dalam riset harian Senin (17/1/2022).

Sementara dari sisi internal, pasar terus memantau perkembangan Program Pengungkapan sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II yang sedang berlangsung mulai 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022 mendatang.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat harta bersih yang dilaporkan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS) mencapai Rp2,33 triliun sampai 13 Januari 2022 atau hampir 2 minggu sejak program ini dijalankan.

Nilai tersebut terdiri dari laporan harta bersih dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp1,76 triliun, harta yang diinvestasikan dalam Surat Berharga Negara sebesar Rp141 miliar, dan harta di luar negeri sebesar Rp431,82 miliar.

Pelapor tercatat telah mencapai 3.747 Wajib Pajak dengan nilai Pajak Penghasilan (PPh Final) yang terkumpul sebesar Rp272,14 miliar. Harta yang dilaporkan sukarela naik Rp350 miliar sehari

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.