Note

PMI Manufaktur China Lanjutkan Ekspansi, Sektor Jasa Kian Solid

· Views 117

Pada hari Jumat (31/Desember), Biro Statistik Nasional China merilis data PMI Manufaktur yang berada di 50.3 pada bulan Desember atau naik dari 50.1 yang tercapai pada bulan November. Indikator yang mengukur sektor manufaktur China pagi ini masih lebih baik ketimbang forecast sebesar 50.0 dalam jajak pendapat ekonom. Kondisi manufaktur China di penghujung tahun 2021 tercatat masih berekspansi, ditandai oleh indeks yang berada diatas 50.0.

PMI Manufaktur China Lanjutkan Ekspansi, Sektor Jasa Kian Solid
Ekspansi data PMI Manufaktur selama Desember menjadi bulan kedua sektor manufaktur negeri Tirai Bambu berada dalam trend peningkatan. Sebelumnya, sektor manufaktur China mengalami penurunan selama tujuh bulan secara beruntun mulai Maret hingga Oktober. Bahkan, indeks manufaktur sempat terperosok di zona kontraksi selama September dan Oktober yang dipicu oleh krisis energi dan bencana banjir.

Ekonomi China sepanjang tahun 2021 memang sedang menghadapi berbagai hambatan mulai dari lonjakan harga komoditas di pasar internasional, kemacetan rantai pasokan global hingga krisis energi yang dipicu oleh terputusnya jalur distribusi batubara akibat bencana banjir beberapa waktu lalu. Bahkan, hambatan terbaru seperti penyebaran Covid-19 varian Omicron yang semakin meluas masih membayangi prospek perekonomian China kedepan.

Selain itu, NBS juga merilis data PMI non-Manufaktur yang berekspansi kian solid yakni berada pada angka 52.7 di bulan Desember, naik cukup signifikan dari angka 52.3 yang tercapai selama November. Data yang mengukur sentimen sektor konstruksi dan jasa ini sejauh ini cukup stabil berada di jalur ekspansi, terkecuali pada data bulan Agustus yang sempat berkontraksi pada angka 47.5 karena disebabkan oleh pembatasan Covid oleh pemerintah China saat itu.

Secara keseluruhan, data fundamental China pagi ini mencerminkan ekonomi masih berjuang untuk kembali bangkit dari perlambatan yang terjadi sepanjang paruh kedua 2021. Beberapa analis memperkirakan GDP China kuartal keempat akan turun hingga dibawah 4 persen, jauh merosot dibandingkan kenaikan 18.3 persen selama kuartal pertama lalu. Outlook suram ekonomi China ini cukup beralasan mengingat hingga kini sektor konsumsi yang berkontribusi utama terhadap GDP masih berada dibawah pra-Covid.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.